Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa pengiriman PT Global Jet Express, pemilik merek dagang J&T Express, mulai beroperasi di Singapura pada Juli 2019 setelah merambah dua negara ASEAN, yakni Thailand dan Filipina pada awal tahun ini.

"Tahun ini, di Juli kami resmi beroperasi di Singapura. Negara itu punya banyak potensi di Asia Tenggara, tapi masih banyak penyesuaian karena kita baru buka," kata Brand Supervisor J&T Express Herline Septia di Jakarta, Kamis.

CEO J&T Express Robin Lo dalam kesempatan yang sama, menambahkan pasar Singapura digarap karena memiliki potensi sebagai salah satu pusat transit barang dan bisnis di ASEAN.

Dengan berekspansi ke Singapura, perusahaan tersebut telah beroperasi di enam negara di Asia Tenggara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand dan Singapura.

"Cita-cita kami jadi perusahaan pengiriman di Asia Tenggara sudah hampir terwujud karena saat ini di negara-negara utama di Asia Tenggara kita sudah ada (beroperasi)," katanya.

Perusahaan yang fokus untuk mendukung perkembangan bisnis "e-commerce" itu bertekad untuk bisa berekspansi ke lebih banyak negara di Asia Tenggara.

Pasalnya, Asia Tenggara dianggap sebagai area potensial untuk perkembangan "e-commerce" selain China.

Sejak berdiri pada 2015 lalu, J&T Express telah memiliki 2.000 titik pengantaran dan 2.000 titik pengumpulan paket di seluruh Indonesia. Dengan 31 ribu sumber daya manusia dan 1.500 armada, perusahaan itu telah memiliki 72 gudang sortir untuk memfasilitasi distribusi pengiriman di tiap kota.

Tahun ini J&T Express berhasil mencapai pengiriman 1 juta paket per hari di luar musim puncak di Indonesia. Sementara secara rata-rata pengiriman di seluruh Asia Tenggara mencapai 1,5 juta paket per hari untuk pengiriman domestik masing-masing negara.


Baca juga: Mulai besok JNE kembali sesuaikan tarif ongkir
Baca juga: Kurir sepeda penyedia jasa logistik yang ramah lingkungan

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019