Samarinda (ANTARA) - Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur didominasi peningkatan pasien sembuh dengan adanya tambahan sebanyak 312 kasus sembuh pada Senin (11/1).
Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan kasus aktif juga masih terjadi penambahan kasus cukup besar yakni sebanyak 227 kasus.
"Untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menembus angka 30.738 kasus, sedangkan 25.328 kasus sudah dinyatakan sembuh," kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda.
Andi menyebutkan tambahan kasus sembuh sebanyak 312 kasus terjadi di Berau 68 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 56 kasus, Kutai Timur 37 kasus, Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 70 kasus, Bontang 14 kasus dan Samarinda 46 kasus.
Sedangkan tambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 227 kasus dengan sebaran di
Berau 3 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 52 kasus, Kutai Timur 17 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 18 kasus, Penajam Paser Utara 17 kasus, Balikpapan 101 kasus, Bontang 7 kasus dan Samarinda 8 kasus.
Andi juga menginformasikan adanya tambahan kasus kematian sebanyak 11 orang dengan rincian empat orang di Balikpapan, dua orang di Berau, Kutai Kartanegara dan Samarinda dan satu lainnya di Bontang.
" Kasus kematian di kaltim cukup tinggi, saat ini sudah ada sebanyak 819 meninggal akibat virus corona," katanya.
Sedangkan untuk pasien COVID-19 yang saat ini masih menjalani perawatan karantina di Rumah Sakit sebanyak 4.591 orang.
Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kaltim untuk peringkat pertama masih Kota Samarinda dengan jumlah 7.336 kasus.
Disusul, Balikpapan 7.015 kasus, Kutai Kartanegara 5.380 kasus, Kutai Timur 4.325 kasus dan Bontang 2.145 kasus.
Lima kabupaten lainnya yakni Berau 1.650 kasus, Paser 1.301 kasus, Kutai Barat 1.071 kasus, Panajam Paser Utara 434 kasus dan Mahakam Ulu 81 kasus.
" Untuk pasien yang masih menjalani perawatan medis terbanyak berada di Balikpapan dengan jumlah 1.197 pasien, disusul Kutai Kartanegara 897 pasien, Samarinda 615 pasien dan Berau 514 pasien," kata Andi Muhammad Ishak.
