Samarinda (ANTARA) - Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Arif Zahari mengatakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Timur merupakan yang terbaik di antara wilayah provinsi lainnya di Pulau Kalimantan.
“Coverage Kaltim untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini mencapai 60,73 persen, dan persentase ini merupakan angka tertinggi di Kalimantan,” kata Arif Zahari saat bertemu Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi di ruang kerjanya di Samarinda, Selasa.
Arif memberikan apresiasi tinggi atas kebijakan Pemprov Kaltim memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja, tidak terkecuali seluruh pegawai non-ASN.
Secara keseluruhan, tenaga kerja di Kaltim terdapat 1,29 juta orang, terdiri 742.541 tenaga kerja formal, 433.179 tenaga kerja informal dan jasa konstruksi (jakon) 114.587 tenaga kerja.
“Yang terlindungi dalam program BPJS sebanyak 60,73 persen atau sekitar 700 ribu tenaga kerja,” jelas Arif.
BPJS melihat potensi peningkatan coverage kepesertaan di Kaltim secara bertahap masih sangat terbuka. Peningkatan menuju 70 persen, 80 persen bahkan hingga seluruh tenaga kerja di Kaltim terlindungi program jaminan sosial ketenakerjaan.
Selain itu, Arif Zahari menyebutkan potensi Kaltim lainnya untuk mendapatkan Paritrana Award. Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia atas komitmen pemerintah daerah atau perusahaan mendukung BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.
Sementara itu Wagub Hadi Mulyadi Mulyadi mengatakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini sudah menjadi komitmen Pemprov Kaltim.
" Pak Gubernur telah berkomitmen non-ASN harus mendapat perlindungan itu, soal pergub tidak masalah, segera kita proses,” tandas Wagub Hadi Mulyadi.