Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, melaksanakan program Da'i Masuk Desa dalam upaya memperkuat pembangungan mental dan spiritual, khususnya bagi umat Islam di wilayah setempat.
Para da'i tersebut dibekali dalam bimbingan teknis selama tiga hari 10-12 Nopember 2020 di Pendopo Odah Etam, Kukar, sebelum bertugas melakukan kegiatan siar agama di desa- desa.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Taufik Hidayat di Tenggarong, Kabupaten Kukar, Rabu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Kukar memiliki visi yang kuat, untuk menjadi bagian dalam membangun peradaban Islam.
"Program ini sekaligus ikhtiar kami untuk menjadi jembatan kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata umat Islam dengan perkembangan dunia yang semakin maju," atak Ahmad Taufik.
Kegiatan da'i masuk desa ini juga bertujuan mewujudkan umat Islam sebagai khairu ummah, umat terbaik sekaligus penebar rahmatan lil ‘aalamiin.
"Melalui bimbingan teknis seperti ini diharapkan para da'i bisa melakukan pendekatan dakwah yang lebih baik dalam segala aspek, baik yang bersifat teknis operasional maupun konseptual," kata Ahmad Taufik.
Ia menambahkan misi utama kegiatan dakwah saat ini adalah menstransformasikan dan melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga (usrah), kelompok sosial (jama’ah), dan masyarakat (ummah).
"Seorang pendakwah memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun kohesifitas sosial, selain itu pendakwah dituntut pula untuk memerankan diri sebagai himayatul ummah (pelindung umat) agar umat tetap bersatu dalam ikatan ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah Wathoniyyah, dan ukhuwah Insaniyyah," ujar Ahmad Taufik.
Ia mengharapkan para da'i dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik serta lebih fokus kepada permasalahan atau kendala yang disampaikan oleh narasumber.
"Harapan kami peran aktif semua pihak dalam membangun daerah ini, terutama peran para da’i, Insya Allah, cita-cita untuk mewujudkan Kukar menjadi daerah yang “maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan“, Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur akan segera terwujud," jelasnya.
Sementara itu ketua panitia Bimtek Supriyanto mengatakan kegiatan bimtek tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pembekalan kepada para da’i sebelum masuk ke desa-desa di Kabupaten Kukar.
"Dengan momentum ini, semoga para Da'i dapat memahami dan mengaktualisasikan program-program pemerintah. Serta dapat memberikan solusi atas beragam persoalan tetang Agama Islam" ujarnya.
Supriyanto menjelaskan, Program Da’i Masuk Desa sesungguhnya merupakan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Kukar dalam upaya memperkuat pembangungan mental spiritual, khususnya bagi umat Islam.
"Tentunya kita menyadari bahwa tantangan dakwah Islam semakin hari semakin kompleks. Selain dituntut untuk memberi jawaban atas masalah-masalah domestik ajaran Islam, para da’i juga ditantang untuk dapat memberikan solusi atas beragam persoalan yang mengemuka, yang merupakan bagian dari konsekuensi pola kehidupan yang saling terhubung satu sama lain," kata Supriyanto.