Penajam (ANTARA News Kaltim) - Pembangunan dermaga dua pelabuhan feri penyeberangan di Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hingga saat ini perkembangannya telah mencapai 75 persen, kata pimpinan ASDP Feri Indonesia Cabang Penajam, PPU, Zainal Abidin.
"Pembangunan dermaga dua yang menggunakan dana APBN dan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim, saat ini sedang dilakukan pengecoran tiang pancang. Dalam perencanaan proyek, kemajuan pekerjaan tersebut sudah mencapai 75 persen," kata Kepala PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia Cabang Penajam, Kabupaten PPU, Zainal Abidin, Rabu.
Dijelaskan Zainal Abidin, pembangunan kedua dermaga dengan panjang 300 meter tersebut ditargetkan selesai Desember 2012 dan pada Februasi 2013 sudah dapat digunakan untuk kegiatan operasional tambat dan bongkar muat feri.
Dengan demikian, katanya, diharapkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa feri penyeberangan dari dan ke Balikpapan dapat optimal.
"Jika dermaga dua sudah bisa, kami fungsionalkan, maka kegiatan bongkar muat kendaraan di dalam feri mampu dipercepat dan jumlah kapal feri yang memberikan pelayanan bisa ditambah hingga sepuluh unit. Ini kami yakin bisa memotong antrean panjang kendaraan. Begitu pula feri tidak harus menunggu lama untuk giliran merapat ke dermaga menurunkan dan menaikkan penumpang dan kendaraan," papar Zainal.
Menurutnya, sekarang pihaknya masih menggunakan satu dermaga tambat. Untuk mengatasi panjangnya antrean kendaraan yang akan menyeberan dan feri yang menunggu untuk merapat, maka waktu pengaturan bongkar muat setiap feri ditetapkan selama 30 menit.
"Kami telah tetapkan maksimal waktu bongkar muat 30 menit. Setelah 30 menit, kapal feri sudah harus berlayar, baik penuh atau tidak, dengan demikian panjangannya antrean bisa dikurangi," ucap Zainal.
Feri penyeberangan Penajam-Balikpapan ini berlayar di Teluk Balikpapan, menempuh jarak lebih kurang tujuh mil atau sekitar 12 km. Feri melalui jarak itu selama rata-rata satu jam.
Pada waktu normal atau hari-hari biasa, kendaraan yang ingin menyeberang, baik dari sisi Balikpapan atau pun Penajam, saat ini perlu waktu sekitar dua jam, yaitu satu jam dalam antrean untuk naik feri, dan satu jam lagi di perjalanan.
"Bila lagi ramai, seperti lebaran kemarin misalnya, atau ada perbaikan dermaga, atau ada feri yang rusak, dan lain-lain, akan lebih dari dua jam, bisa empat jam, bisa sampai delapan jam," kata Firman, pengemudi truk antarkota. (*)
Pembangunan Dermaga di PPU Capai 75 Persen
Rabu, 29 Agustus 2012 15:09 WIB