Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Komisi II DPRD Kaltim dipimpin ketuanya, H Rusman Ya'qub, Jumat (13/7), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pagi dan Pasar Segiri Samarinda untuk mengetahui perkembangan harga-harga bahan pokok menjelang Ramadhan, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dan para pedagang.
"Kedua pasar merupakan pasar terbesar di Samarinda, sehingga kegiatan jual beli di sana bisa menjadi tolok ukur. Komisi II ingin memastikan tidak ada gejolak harga menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan," kata Rusman Ya'qub di sela-sela sidak.
Menurut Ketua DPW PPP Kaltim ini, sudah menjadi kekhawatiran umum setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri harga-harga bahan pokok selalu naik. Komisi II tidak ingin kenaikan harga di luar kewajaran.
Selama berada di Pasar Segiri , Rusman dan rombongan berdialog dengan pedagang beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam dan bahan pokok lainnya, termasuk sayur mayur serta bumbu dapur.
"Pengakuan pedagang dan masyarakat kenaikan harga di Pasar Segiri relatif masih normal. Pasokan juga aman dan stok cukup untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri," kata Rusman.
Namun demikian, menurut anggota Komisi II, Siti Qomariah, potensi lonjakan harga tetap harus diantisipasi, mengingat ada sejumlah komoditas yang harganya sekarang sudah relatif tinggi. Dia memberi contoh, harga telur ayam ras sekarang sudah Rp1.400 per butir, begitu juga bawang putih Rp20 ribu per kilogram.
Pedagang yang diajaknya berbincang menyebut, kenaikan harga telur ayam dan bawang putih sulit dicegah karena tingginya permintaan masyarakat, sementara pasokan terbatas. Stok telur dari Surabaya selalu habis, untungnya masih ada pasokan dari Sulawesi. Demikian pula bawang putih, pasokannya terbatas.
"Ini harus diantisipasi Dinas Perindagkop Kaltim dan Dinas Perindagkop Kabupaten/Kota, jangan sampai kenaikan harga menjadi liar. Bila perlu harus ada intervensi melalui operasi pasar, sehingga kalaupun ada kenaikan harga, masih dalam batas toleransi," kata politisi PAN ini.
Di Pasar Pagi, rombongan Komisi II mendapat informasi harga-harga bahan pokok juga relatif stabil. Stok juga aman dan pasokan cukup. Kecuali stok telur, seringkali habis. Meskipun beberapa komoditas harganya naik, namun masih dalam batas wajar.
"Namun Disperindagkop tetap harus selalu memantau perkembangan harga, mencegah jangan sampai ada gejolak yang merugikan masyarakat," kata Qmay, panggilan akrab Siti Qomariah.
Selain Rusman, sidak Komisi II juga diikuti Wakil Ketua Komisi II, Windy Imelda, Sekretaris Komisi II, Iwan Santoso Lolang dan anggota Komisi II, di antaranya Siti Qomariah, Abdurahman Alhasni, Andarias P Sirenden, Sofian Nur, Ismail, Bahrid Buseng dan Hermanto Kewot. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Sidak Komisi II ke Pasar: Harga Sembako Berpotensi Naik
Minggu, 15 Juli 2012 19:36 WIB