Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur menjalin kerjasama dengan Yayasan Hutan Tropis (YHT) Earthworm Foundation dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau.
Penandatangan nota kesepamahaman (Memorandum of Understanding) dilakukan Bupati Kutim Ismunandar dan Ketua YHT - Earthworm Foundation Rauli Panjaitan di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Selasa (14/1).
Direktur Earthworm Arief Perkasa menjelaskan ada tiga hal menjadi fokus utama YHT Earthworm Foundation untuk mewujudkan progam ekonomi hijau.
Poin pertama dikatakan Arief perbaikan peraturan-peraturan pemerintah yang mendukung pelaksanaan ekonomi hijau.
Kemudian terkait dengan penataan dan pengembangan wilayah untuk mendukung masyarakat, petani dan masyarakat lainnya, tentang penghidupan.
Arief melanjutkan program ketiga yakni menjalin komunikasi yang baik antara produsen dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kutim.
"Earthworm Foundation sendiri memiliki kerja sama dengan lebih dari 80 perusahaan di Indonesia yang bahkan bermain dalam skala dunia, antara lain Nestle hingga Johnson-Johnson, maupun perusahan-perusahaan lainnya. Mereka banyak mengambil bahan baku dari Kaltim, yakni kelapa sawit, cokelat, kelapa, hingga bahan pembuat kertas,” jelas Arief Perkasa.
Arief mengatakan pembangunan ekonomi hijau sudah menjadi komitmen Pemerintah Kutim dan Kaltim.
Untuk itu pihaknya menyambut baik hal tersebut. Sebab, menurutnya sumber daya alam harus terus dijaga, dikelola dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk generasi penerus.
"Dengan MoU ini menjadi tonggak awal kita bekerjasama, bersinergi, menyatukan kekuatan, saling melengkapi, saling menguatkan. Mitra pembangunan yang lain juga hadir bersinergi untuk pertumbuhan pembangunan ekonomi hijau. Sebab pembangunan ekonomi hijau sudah menjadi komitmen,” ujarnya.