Samarinda (ANTARA) -
"Dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan wisman ke Kaltim cenderung menurun, seperti pada 2017 yang sebanyak 4.674 wisman, namun pada 2018 turun menjadi 2.658 wisman," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggora Dwitajahyono di Samarinda, Sabtu.
Sedangkan antara 2018 ke 2019, lanjutnya, tingkat kunjungan wisman ke Kaltim berfluktuasi, misalnya pada Januari 2018 yang terdapat 253 wisman, tapi di Januari 2019 terdapat 206 wisman.
Kemudian di Februari 2018 terdapat 168 wisman tapi 2019 ada 168 wisman, pada Maret 2018 ada 248 wisman tapi di 2019 ada 188 wisman, April 2018 ada 274 wisman dan di 2019 ada 349 wisman, Mei 2018 ada 232 wisman dan 2019 terdapat 208 wisman.
Pada Juni 2018 terdapat 214 wisman dan pada 2019 ada 262 wisman, Juli 2018 terdapat 318 pengunjung dan 2019 ada 300 pengunjung, Agustus 2018 ada 94 pengunjung dan 2019 tercatat 294 pengunjung, kemudian pada September 2018 ada 161 pengunjung dan di 2019 ada 415 pengunjung.
Ia juga mengatakan, jumlah wisman yang berkunjung ke wilayah Kaltim khusus pada September 2019 tercatat sebanyak 415 kunjungan, terjadi kenaikan 121 kunjungan ketimbang bulan sebelumnya yang berjumlah 294 wisman.
Sementara itu, lanjutnya, jumlah wisman pada September 2019 jika dibandingkan dengan periode September 2018 mengalami kenaikan cukup banyak hingga mencapai 254 kunjungan.
"Menurut asal negara, wisman yang berkunjung ke Kaltim pada September 2019 terbanyak dilakukan oleh wisatawan asal Malaysia, Singapura, dan dari Belanda. Peran tiga negara tersebut mencapai 35,90 persen terhadap total kunjungan wisman pada September 2019," kata Anggoro.