Samarinda (ANTARA) - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur memperingati Hari Kotrasepsi Sedunia dengan menggelar berbagai kegiatan agar masyarakat lebih menyadari akan pentingnya alat kontrasepsi bukan hanya untuk mengatur jarak kelahiran tetapi juga untuk menjaga kesehatan reproduksi.
“Peringatan hari kotrasepsi sedunia ini digelar secara serentak baik secara nasional, provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota se Kaltim,” kata Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), BKKBN Kaltim Drs Sudibyo usai melakukan senam di halaman Kantor BKKBN Kaltim.
Ia mengatakan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia puncaknya pada 26 September mendatang, namun sejak 1 Agustus telah digelar berbagai kegiatan di antaranya , promosi kesehatan reproduksi, pelayanan kontrasepsi metode jangka panjnag (MKJP), dialog interakitf radio dan televisi serta senam Gemu Famire (Maumera) secara massal.
Menurutnya berbagai kegiatan yang digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menyadarkan masyarakat betapa pentingnya penggunaan alat kontrasepsi khususnya bagi Pasangan Usia Subur (PUS), selain untuk mengatur jarak kelahiran juga menjaga kesehatan reproduksi para kaum perempuan.
Lanjut dia Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) lebih menitik beratkan para akseptor menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implat, lebih ekonomis dan memudahkan,sebab tidak sering melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan seperti kontrasepsi jangka pendek.
Sudibyo menjelaskan di Provinsi Kalimantan Timur dari jumlah penduduknya sekitar 3,5 juta jiwa, dengan pasangan usia subur kurang lebih 800 ribu jiwa, 60,1 persen telah menggunakan alat kontrasepsi.
“Target peserta KB aktif pada 2019 sudah tercapai dan bagaimana mempertahankan jangan sampai ada drop out. Sedangkan untuk pencapaian peserta KB baru tahun ini baru mencapai 60 persen dan dengan sisa waktu tiga bulan perlu kerja keras,” katanya.
Sementara Sihabuddin dari Dinas Kependudukan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim sangat mendudukung program –program BKKBN dan bisa bersinergi yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat .
“Kami berharap berbagai kegiatan BKKBN dan OPD KB di Kabupaten /kota bisa bersinergi dan tahun-tahun mendatang akan lebih baik ,” kata Sahbuddin.