Paser (ANTARA) - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang baru dilantik, Ir. Hasanudin, melibatkan pihak ketiga terutama perusahaan yang beroperasi di dekat jalan-jalan yang rusak. Saat ini tanggungjawab jalan-jalan yang rusak dibebankan kepada pemerintah semata.
“Khusus jalan yang kini sudah nonstatus, saya harap saudara (Kepala DPUTR-red) dapat bekerja sama dengan pihak lain, sebagaimana kita lakukan untuk perbaikan jalan di Batu Engau dan Tanjung Harapan pada tahun 2017, di mana perusahaan setempat melakukan perbaikan jalan,” kata Bupati Yusriansyah saat melantik Kepala DPUTR bersama 80 pejabat eselon lain di Pendopo, Jum’at (3/5).
Menurut Bupati Paser, persoalan infrastruktur selalu dihadapkan pada kerusakan jalan yang tidak pernah selesai.
Luasnya Kabupaten Paser dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, tidak memungkinkan persoalan kerusakan jalan bisa diatasi dalam waktu yang bersamaan.
“Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Kabupaten Paser selalu dihadapkan dengan persoalan pembangunan infrastruktur yang seolah tidak pernah selesai. Masyarakat kita di pedesaan selama ini mengeluhkan jalanan yang tidak bisa dilewati sama sekali,” ucap Yusriansyah.
Sehingga masyarakat kesulitan mengangkut hasil usaha tani, para siswa terlambat datang ke sekolah, dan seluruh pelayanan di bidang pemerintahan menjadi terhambat karena waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu urusan lebih lama habis di jalanan, imbuhnya.
Meski demikian, Pemkab Paser menurut Bupati Yusriansyah, terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan secara bertahap, dan melakukan perbaikan kerusakan dengan mengoptimalkan anggaran dari berbagai pihak.(MC Kominfo Paser)
Perbaikan Jalan Nonstatus di Paser perlu partisipasi perusahaan
Jumat, 3 Mei 2019 19:38 WIB
Khusus jalan yang kini sudah nonstatus, saya harap saudara (Kepala DPUTR-red) dapat bekerja sama dengan pihak lain, sebagaimana kita lakukan untuk perbaikan jalan di Batu Engau dan Tanjung Harapan pada tahun 2017,