Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Efendi mengingatkan Kepala Desa tidak hanya berprestasi tetapi juga dituntut mampu menggali potensi desanya.
Hal itu disampikan Jauhar ketika menjadi nara sumber dialog interaktif TVRI Kaltim, Rabu (19/12).
"Desa tidak hanya berprestasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, kepala desa juga dituntut harus mampu menggali potensi desa menghasilkan sumber-sumber pendapatan sebagai modal melaksanakan pembangunan desa," katanya.
Ia mengatakan tugas kepala desa bukan sebatas melaksanakan urusan pemerintahan dengan potensi yang ada, baik dana desa dari APBN maupun alokasi dana desa dari APBD Kabupaten. Seorang Kepala desa harus mampu mencari sumber pendapatan lain, mendorong percepatan pembangunan sebagai daya ungkit perputaran ekonomi di desa.
Hal tersebut penting kata Jauhar agar desa menjadi mandiri yaitu desa dapat melaksanakan urusan pemerintahan, pembangun ,pemberdayaan masyarakat tanpa dukungan alokasi anggaran dana desa.
"Meskipun ada dana desa tetapi tidak ketergantungan karena sudah memiliki sumber anggaran dengan memanfaatkan potensi desa dan mengembangan usaha ekonomi masyarakat menjadi sumber pendapatan asli desa," katanya.
Jauhar mengungkapkan bahwa dirinya berkeinginan dan memiliki gagasan untuk membuat program Sekolah Kepemimpinan Kepala Desa dalam rangka meningkatkan kapasitas Kepala Desa. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga program tersebut belum dapat direalisasikan.
Sementara itu Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fachri mengakui bahwa desa harus memiliki usaha yang dapat dikembangkan, seperti di Loa Duri Ilir mengembangkan usaha sarang burung walet di setiap Dusun.
"Kami berharap dengan potensi yang ada menjadi sumber pendapatan desa yang dapat mensejahterakan masyarakat dusun ," katanya.
Lanjut Fachri jika suatu saat nanti dana desa berkurang atau tidak ada lagi, maka pembangunan dan perekonomian masyarakat tetap eksis dengan adanya sumber pendapatan tersebut.
Dia juga mencontohkan di Desa Loa Duri Ilir terdapat banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan, hanya saja akses jalan menuju lokasi tersebut masih sulit dijangkau.
Perangkat Desa dan masyarakat sebenarnya berkeinginan membangun namun terkendala kemampuan penganggaran dan hal itu merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten. Oleh karena itu ia berharap pemerintah setempat segera membangun agar mimpi pengembangan potensi usaha ekonomi masyarakat bisa terwujud. (*)