Long Bagun (Antaranews Kaltim) - Pangdam VI/Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Subiyanto mengingatkan kepada prajurit yang bertugas di perbatasan negara untuk tidak terlibat dalam politik, termasuk tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Tahun 2019 akan digelar pemilihan presiden. Saya tegaskan kembali, semua prajurit harus menjaga netralitasnya. Prajurit jangan pernah ikut masalah politik capres dan cawapres, tetap laksanakan tugas dan memajukan daerah tempat kita bertugas," ujarnya di Long Bagun, Selasa.
Sehari sebelumnya, saat mengunjungi Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/Jaya Yudha di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, ia menjelaskan bahwa kenetralan prajurit TNI dalam ranah politik merupakan keharusan, sehingga tidak diperbolehkan memihak pada salah satu pasangan calon.
Saat itu Pangdam VI/Mlw beserta rombongan tiba di Batu Majang menggunakan Helli Bell 412 EP HA 5183 dengan pilot Letkol Cpn Yoenda.
Kunjungan kali ini, Pangdam mendapat laporan oleh Komandan Satuan Tugas dan penghormatan Regu Jajar Satgas Pamtas Yonif 144/JY, kemudian Pangdam VI/Mlw menerima acara penyambutan adat Dayak Kenyah oleh warga Kampung Batu Majang.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan, di mana pun berada dan bertugas, kehadiran prajurit dalam membantu tiap kegiatan harus dapat dirasakakan oleh masyarakat. Prajurit juga diminta menjaga kesehatan agar selalu prima dan siap membantu masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar Pos yang sekarang ditempati harus dirawat dan dijaga kebersihan, karena status Pos masih menumpang milik PT.Sumalindo. Prajurit juga diminta menghormati dan menjual adat maupun budaya setempat.
Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 144/JY yang telah melakukan pembinaan terhadap anak-anak di Kampung Batu Majang menjadi Tentara Cilik, bahkan diberi pemahaman tentang tugas prajurit yang membela bangsa dan negara.
Ia kembali mengingatkan bahwa prajurit jangan sampai memberikan komentar atau meneruskan hal-hal negatif di media sosial seperti Facebook, Twitter, WA, dan lainnya karena hal negatif tersebut akan dapat merugikan satuan maupun TNI AD.
Hadir dalam rombongan tersebut antara lain Asops Kasdam Kolonel Inf Rudy Saladin, Aster Kasdam Kolonel Inf Heri Setya Kusdiantana dan Wakazidam Letnan Kolonel Czi Slamet.
Sedangkan dari Pemkab Mahulu adalah Sekretaris Kabupaten Mahulu Yohanes Avun, Kepala Adat Besar Mahulu Yustinus Ibo Hului, dan Camat Long Bagun Yason Liah. (*)
Pangdam ingatkan prajurit perbatasan agar hindari politik
Selasa, 6 November 2018 21:36 WIB