Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Sebagai tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Kabupaten Paser untuk mewujudkan Kabupaten ramah anak, Satuan Gugus Tugas Kabupaten Layak anak menggelar rapat lintas sektor di ruang rapat Telake, kantor Bupati, Kamis (5/7).
"Rapat ini digelar ber tujuan memberikan wawasan baru bagi anggota gugus tugas kabupaten layak anak agar menjalankan fungsinya masing-masing," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noer Adenany.
Ia mengatakan untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak diperluan peran semua pihak selain pemerintah, termasuk masyarakat dan dunia usaha. Oleh karena katanya , penting menjadi perhatian setiap instansi yang tergabung dalam gugus tugas untuk menjalankan perannya masing-masing.
"Setiap OPD punya peran masing-masing, yang berkaitan dengan program-progam yang ramah anak dan memenuhi kebutuhan anak," katanya Adenany.
Sementara itu Kasi Tumbuh Kembang Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan Perlindugan Anak Kaltim ,Siti Mahmudah mengatakan realisasi Kabupaten Layak Anak (KLA) bukan hanya dari pembangunan fisik, melainkan dari pembangunan Sumber Daya Manusia dan peran orangtua serta lingkungan.
"KLA bukan hanya pembangunan yang ramah terhadap anak, melainkan cara didik orangtua dan faktor lingkungan," katanya.
Orangtua dalam mendidik anak, kata Kurniawati harus meninggalkan cara didik yang otoriter atau cara persuasif lain ke cara yang lebih demokratis dalam mendidik.
Maksudnya anak harus diberi ruang untuk bicara dan berpendapat, menyampaikan idenya dan keinginannya, sehingga anak merasa dihargai.
Pada kesempatan itu Juharinah Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DKP3A Kabupaten Paser menyatakan Kabupaten Paser terakhir kali memperoleh predikat Kabupaten Layak Anak pada tahun 2014.
"Terakhir kita terima predikat KLA tahun 2014 dan tahun ini Paser berharap kembali meraih predikat serupa, karena tim dari kementerian sudah menilai di lapangan. Jika memenuhi syarat, maka akan peroleh KLA pada pertengahan Agustus yang akan langsung diterima Bupati di Surabaya,” kata Juharinah (*/kominfo Paser)