Ujoh Bilang, 5/7 (Antara) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, tahun 2019 diproyeksikan sekitar Rp1,16 triliun, sedikit mengalami kenaikan ketimbang APBD tahun 2018 yang sebesar Rp1,14 triliun.
"Kita berharap proyeksi APBD 2019 yang sebesar itu bisa mengalami kenaikan, maka kami di OPD terus mencari kemungkinan peluang yang bisa dikembangkan,"?ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupten Mahulu Stephanus Madang di Ujoh Bilang, Kamis.
Sehari sebelumnya, Madang menghadiri acara konsultasi publik dan pembahasan Perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (P-RPJMD) 2016-2021 Mahakam Ulu yang digelar di Balai Adat, Kampung Ujoh Bilang, Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu.
Acara yang dibuka oleh Sekkab Mahulu Yohanes Avun itu dihadiri oleh para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan perwakilannya, termasuk tim pengkaji dari Pusat Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang sekaligus menjadi pemateri.
Menurut Madang, panggilan akrabnya, struktur batang tubuh APBD 2019 yang sebesar itu berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp23,29 miliar, kemudian dari dana perimbangan Rp1 triliun, dan dari pendapatan lain-lain yang sah senilai Rp143,43 miliar.
Pendapatan sebesar itu akan digunakan untuk belanja operasional senilai Rp841,75 miliar yang antara lain terdiri atas belanja pegawai senilai Rp390,44 miliar, belanja barang dan jasa Rp277,04 miliar, belanja subsidi senilai Rp744,22 juta.
Kemudian untuk belanja hibah senilai Rp4,05 miliar, belanja bantuan sosial sebesar Rp7,29 miliar, belanja bantuan keuangan senilai Rp162,17 miliar, dan untuk belanja modal dengan nilai Rp239,04 miliar.
Ia menuturkan bahawa fokus kegiatan yang akan dilakukan dalam pembangunan tahun 2019 adalah meningkatkan pendapatan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan dan untuk pengembangan potensi daerah.
"Melalui kebijakan tersebut masing-masing OPD tentu mengarahkan pembangunan sesuai tema, sehingga upaya menggali potensi sesuai karakter lokal menjadi hal yang harus diutamakan, karena melalui penggalian potensi ini diyakini ekonomi kerakyatan akan cepat berkembang," ujarnya.(*)
APBD Mahakam Ulu 2019 diproyeksikan Rp1,16 triliun
Kamis, 5 Juli 2018 10:09 WIB