Ujoh Bilang (Antaranews) - Ketua DPRD Mahakam Ulu Novita Bulan mengatakan bahwa lahirnya daerah otonomi baru Kabupaten Mahakam Ulu memiliki sejarah panjang yang sesungguhnya cikal bakal namanya sudah ada sejak zaman Hindia Belanda pada tahun 1905.
"Sesungguhnya sebutan untuk Mahakam Ulu sebagai sebuah konstruksi sosial yang pernah diperjuangkan untuk mendapatkan status daerah otonomi, memiliki akar sejarah yang sangat panjang," ujar Novita Bulan saat upacara peringatan HUT ke-5 Mahakam Ulu di Ujoh Bilang, Senin.
Ia kemudian membacakan sejarah tersebut di hadapan bupati, wakil bupati, pejabat, kepala dinas/badan, camat, kepala kampung, dan semua undangan yang hadir dalam acara yang digelar di lapangan bola Ujoh Bilang tersebut.
Novita menceritakan bahwa nama itu muncul pertama kali dalam kaitan penataan wilayah administratif oleh Hindia Belanda terhadap Kesultanan Kutai, menyusul berlakunya Decentralisatie Wet tahun 1903.
Kemudian pada 1905 dalam Kesultanan Kutai dibentuk dua wilayah administratif, yaitu Hulu Mahakam dengan pusat pemerintahan di Long Iram (kini masuk Kabupaten Kutai Barat) dan daerah Vierkante Pall dengan pusat pemerintahan di Samarinda (kini jadi Kota Samarinda).
Selanjutnya tahun 1930 wilayah Kesultanan Kutai dipecah lagi menjadi empat Onderafdeeling, yakni Zuid Kutai berkedudukan di Balikpapan, Oost Kutai berkedudukan di Samarinda, West Kutai berkedudukan di Tenggarong, dan Boven (Hulu) Mahakam yang berkedudukan di Long Iram.
Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1946, wilayah Kesultanan Kutai dibagi dalam dua Kepatihan, yakni Kutai Barat dan Kutai Tengah.
Saat berlakunya UU Nomor 27/1959, Kutai kemudian ditata lagi ke dalam tiga Dati II, yakni Kotapraja Balikpapan, Dati II Kutai, dan Kotapraja Samarinda.
Selanjutnya di era reformasi, saat berlakunya UUNomor 22/1999, Kabupaten Dati II Kutai Kartanegara dimekarkan menjadi empat wilayah administratif, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kota Bontang.
Sedangkan wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Kutai Barat. Wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam sempat terbagi dalam dua kecamatan, yaitu Long Iram dan Long Pahangai.
"Setelah melalui perjuangan panjang oleh para tokoh dan masyarakat, akhirnya lima tahun lalu Hulu Mahakam resmi menjadi Kabupaten Mahakam Ulu yang wilayahnya memiliki 50 kampung dengan sebaran di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Long Hubung, Laham, Long Bagun, Long Pahangai, dan Kecamatan Long Apari," ujar Novita Bulan. (*)
DPRD: Kabupaten Mahakam Ulu terlahir melalui sejarah panjang
Senin, 21 Mei 2018 21:14 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu Novita Bulan (kiri) dan Bupati Bonifasius Belawan Geh (kanan) saat perayaan HUT ke-5 Mahakam Ulu, Senin (21/5/2018). (Antaranews Kaltim/M Ghofar)