Samarinda (Antaranews Kaltim) - Provinsi KalimantanTimur sepanjang tahun 2017 dikunjungi sebanyak 4.674 orang wisatawan mancanegara, mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan jumlah wisman pada tahun sebelumnya yang mencapai 10.995 orang.
"Merosotnya jumlah wisman pada 2017 disebabkan beberapa faktor, di antaranya karena pertumbuhan ekonomi dunia yang belum pulih sepenuhnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah dihubungi di Samarinda, Sabtu.
Pada 2016, katanya, ketika ekonomi global mengalami pertumbuhan cukup baik walau tidak setinggi tahun sebelumnya, banyak warga asing yang melakukan perjalanan wisata ke sejumlah negara, termasuk ke Indonesia hingga ke Provinsi Kaltim.
Namun, ketika ekonomi global pada 2017 mengalami pelemahan, kemudian pendapatan warga di sejumlah negara juga menurun, kondisi itu membuat banyak orang mengurangi kegemarannya berwisata karena harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan mereka.
Ia menuturkan bahwa tinggkat kunjungan terbanyak pada 2016 terjadi pada Agustus yang mencapai 2.502 wisman, sedangkan tingkat kunjungan terbanyak pada 2017 terjadi pada Juli yang tercatat 456 orang.
Untuk kunjungan terendah di tahun 2016 terjadi pada bulan Oktober yang tercatat 405 wisman, sementara kunjungan paling sedikit di tahun 2017 terjadi pada bulan Juni yang tercatat hanya 281 wisman.
Ia juga mengatakan bahwa kunjungan wisman ke Kaltim sepanjang 2017 yang sebanyak 4.674 orang itu berasal dari berbagai benua, mulai Asia hingga Eropa dengan angka tertinggi berasal dari Singapura.
"Kunjungan wisman dari Singapura pada 2017 mencapai 977 orang. Terbanyak kedua dari Australia sejumlah 468 orang dan Malaysia tercatat 449 orang," tuturnya.
Habibullah menjelaskan bahwa peranan dari tiga negara itu terhadap total kunjungan wisman ke Kaltim pada 2017 mencapai 40,52 persen atau sebanyak 1.894 orang dari total 4.674 wisman dari seluruh negara. (*)
Wisatawan mancanegara kunjungi Kaltim turun drastis
Sabtu, 10 Februari 2018 12:06 WIB