Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau warga sejumlah daerah di Kalimantan Timur mewaspadai kemungkinan datangnya hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang sewaktu-waktu bisa terjadi hingga pekan depan.
"Kondisi itu sewaktu-waktu bisa terjadi Kota Tanjung Redeb (Kabupaten Berau), Tanah Grogot (Paser), dan Sendawar (Kutai Barat), meskipun angin kencang sesaat," kata Kepala Stasiun BMKG Balikpapan, Kaltim, Ibnu Sulistyo dihubungi di Balikpapan, Selasa.
Meskipun sebentar, lanjut Ibnu, kecepatan angin bisa mencapai 40 kelometer per jam atau 22 knot. Kecepatan seperti itu mampu membuat pohon besar bergoyang-goyang, sekaligus bisa membuat daerah-daerah itu rawan bencana.
Tanjung Redeb adalah ibukota Kabupaten Berau, kabupaten Kalimantan Timur yang paling utara, sementara Tanah Grogot ibukota Kabupaten Paser, wilayah paling selatan Kalimantan Timur.
Sendawar adalah gabungan tiga kecamatan dari Kabupaten Kutai Barat, yaitu Barong Tongkok, Sekolaq Darat, dan Melak. Sendawar lebih kurang sekitar 460 kilometer arah barat laut dari Balikpapan.
Menurut prakiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bisa terjadi pada malam hari di Kota Balikpapan.
Dengan kontur kota yang berbukit-bukit dan permukiman di lereng-lereng, warga diingatkan akan bahaya pohon tumbang dan tanah longsor, terutama mereka yang tinggal di kawasan Gunung Guntur dan Gunung Pasir.
Sesuai namanya, Gunung Pasir memang terdiri atas bukit-bukit pasir yang gampang longsor. Mengingat letaknya yang dekat pusat ekonomi dan perkantoran Balikpapan, kawasan itu padat penduduk.
"Warga juga kami minta bergotong royong membersihkan saluran-saluran air, agar air lancar mengalir dan tidak bikin banjir," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Gotong royong itu diselenggarakan serentak warga Kota Minyak pada Minggu (4/2) lalu.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan juga menyiapkan personel yang siaga secara bergantian, berikut peralatan lapangan.
"Sampai untuk menangani pohon tumbang yang menghalang jalan pun sudah siap," kata Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno.
Kondisi cuaca ekstrem di Balikpapan dan sekitarnya selayaknya lanjutan dari tahun lampau. Pada November dan Desember 2017 terjadi hujan lebat dan angin kencang di malam hari yang membuat kawasan Damai terendam air hingga ketinggian 150 cm lebih.
Air yang turun dari arah perumahan Balikpapan Baru memenuhi parit-parit besar di kawasan Damai hingga menggenang, membuat banjir dan merendam ratusan rumah dari dini hari hingga menjelang sore. (*)
Hujan lebat disertai angin kencang bayangi wilayah Kaltim
Selasa, 6 Februari 2018 16:17 WIB