Tana Paser (Antaranews Kaltim) – Perusahaan Tambang batu bara PT Kideco Jaya Agung bekerja sama dengan isntansi terkait menggelar seminar tentang bahaya Narkoba dan HIV-AIDS yang diikuti ratusan pelajar.
"Kegiatan ini adalah salah satu bentuk wujud kepedulian kami kepada generasi muda ) melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang kesehatan," kata First Manager CSR PT Kideco, Suriyanto di Paser.
Ia mengatakan kegiatan seminar tentang bahaya Narkoba dan HIV-AIDS sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan Paser bebas Narkoba. Hal ini melihat kondisi semakin maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba dimasyarakat khususnya dikalangan pelajar.
Penyalahgunaan Narkoba memberikan dampak negatif, menimbulkan ketergantungan yang dapat memicu tindakan kriminalitas ditengah-tengah masyarakat bahkan dapat mendorong pergaulan bebas dikalangan pelajar.
Menurutnya dampak dari pergaulan bebas, sering berganti pasangan (seks diluar nikah) dan penggunaan jarum suntik dapat tertular penyakit HIV-AIDS.
Suriyanto menjelaskan seminar digelar selama dua hari menghadirkan nara sumber di antaranya
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kaltim RismaTogi M Silalahi, M.Si, Direktur Eksekutif Laras Foundation, Andi Muhammad Aslam, SH, dan ustadz H.M Sayuti dan ustadz Bisrul Kahfi.
Pada penyampaian materi RismaTogi Silalahi mengatakan bahaya Narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan semakin gencar dilakukan.
Hal ini merupakan salah satu langkah positif untuk memerangi dan mengurangi peredaran penggunaan Narkoba yang dapat merusak kesehatan baik secarafisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.
"Berdasarkan data menunjukkan jumlah pengguna Narkoba yang paling banyak adalah dikalangan usia remaja,"ungkapnya.
Risma menambahkan penggunaan Narkoba melalui jarum suntik secara bergantian dapat tertular penyakit HIV-AIDS.
Kapolsek Batu Sopang, Iptu Hariadi menambahkan bahwa Narkoba adalah masalah yang sangat serius oleh karena itu perlu kepedulian semua pihak untuk membantu dalam hal pemberantasan penggunaan dan peredaran Narkoba
"Kepada seluruh pelajar jangan pernah coba-coba mendekati, bersentuhan dengan Narkoba, Apalagi menjadi pemakai atau pengedar karena akan merusak masa depan kalian sebagai generasi muda," ujar Hariadi.
Sementara itu seminar tentang bahaya Narkoba dan HIV-AIDS tersebut dihadiri sekitar 350 orang pelajar terdiri dari SMAN 1 Batu Sopang, Madrasah Aliyah Fathurrahman Batu Sopang, SMAN 1 Kuaro, SMK Kertanegara Kuaro dan Madrasah Aliyah Subulussalam Kuaro. (*)