Penajam (ANTARA Kaltim) - Siswa Sekolah Dasar Negeri 02 di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjalani aktivitas belajar mengajar di sekolah hanya duduk di lantai akibat ketiadaan meja kursi.
"Sejak ruang kelas baru rampung pada 2015, siswa kelas dua terpaksa belajar lesehan, karena belum ada meja dan kursi," ucap Kepala SD Negeri 02 Waru Poniyah, ketika ditemui di Penajam, Rabu.
Pihak Sekolah Dasar SD Negeri 02 Waru meminta para siswa kelas dua B tersebut untuk membawa ambal atau karpet sebagai alas duduk saat melakukan kegiatan belajar mengajar.
"Sudah tiga angkatan siswa kelas dua B itu belajar secara lesehan karena belum dilengkapi meja yang tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar dan tidak dilengkapi kursi," jelas Poniyah.
Satu ruang kelas di Sekolah Dasar 02 yang berlokasi di Kelurahan Waru, Kecamatan Penajam itu sampai saat ini belum dilengkapi meja yang layak untuk kegiatan belajar mengajar, serta belum dilengkapi kursi.
"Selama tiga tahun terakhir ruang kelas untuk belajar mengajar siswa kelas dua B belum tersedia meja kursi, jadi terpaksa belajar secara lesehan," kata Poniyah.
Fasiltas ruang kelas baru yang rampung pada 2015 tersebut sampai sekarang hanya dilengkapi meja kayu setinggi lebih kurang 30 centimeter untuk menaruh buku dan tidak dilengkapi kursi.
Poniyah mengaku telah berulang kali mengajukan kebutuhan fasilitas belajar mengajar itu ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain itu lanjut ia, pihak sekolah juga mencoba mencari pinjaman meja kursi untuk kegiatan belajar mengajar bagi siswa kelas dua B ke sejumlah sekolah lain di Kecamatan Waru, namun hasilnya masih nihil.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani, saat dihubungi terpisah mengatakan, pengadaan mebel atau perabotan di sejumlah sekolah sedang dalam proses karena harus melalui katalog elektronik (E-katalog).
"Pengadaan meja kursi juga terkendala anggaran yang terbatas, anggaran pengadaan mebel itu dikurangi hampir setengah karena pemerintah kabupaten mengalami defisit keuangan," ucapnya.
Pada 2017, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengajukan anggaran Rp12 miliar untuk pengadaan meja kursi keperluan belajar mengajar di sejumlah sekolah di daerah setempat.
"Tapi usulan itu dikurangi menjadi Rp7 miliar untuk pengadaan lebih kurang 1.000 unit mebel sebab ada rasionalisasi atau pengurangan anggaran akibat penurunan pendapatan," tambah Marjani. (*)
Siswa SDN 02 Waru Penajam Tiga Tahun Belajar di Lantai
Rabu, 25 Oktober 2017 20:49 WIB