Jakarta (ANTARA News) - Neymar mendesak UEFA mengeluarkan Barcelona dari
Liga Champions musim ini menyusul sengketa pembayaran bonus dari
Barcelona kepada Neymar.
UEFA memastikan kepada ESPN FC bahwa
perwakilan Neymar telah menyampaikan permintaan itu kepada badan sepak
bola Eropa tersebut menyusul sengketa antara sang pemain dengan klub
lamanya menyangkut bonus kesetiaan.
Pemain berusia 25 tahun itu
mendapat bayaran termahal di dunia 222 juta euro sewaktu pindah dari
Barca ke Paris Saint-Germain musim panas lalu. Pihak Neymar bersikukuh
waktu kepindahan Neymar dari Barcelona itu sudah memenuhi syarat untuk
dibayarkannya bonus loyalitas dari Barca untuk Neymar sekitar 25,6 juta
euro.
Barcelona menampik permintaan itu dan malah berusaha
menarik pembayaran bonus pembaruan kontrak ketika Neymar menandatangani
kontrak lima tahun dengan Barcelona pada musim gugur 2016. Angkanya
mencapai 8,5 juta euro.
Bintang sepak bola asal Brasil itu kini
menyeru UEFA untuk menendang juara lima kali Liga Champions tersebut
dari kompetisi Liga Champions musim ini, kendati badan sepak bola Eropa
itu belum menjawab surat dari kubu Neymar.
Setelah didesak
Barcelona, UEFA mengumumkan 1 September lalu bahwa mereka akan
menyelidiki belanja musim panas PSG untuk mengetahui apakah klub liga
Prancis itu melanggar regulasi fair play dalam hal keuangan.
Selain
mengaktifkan klausa pelepasan dalam kontrak Neymar, PSG juga sepakat
meminjam Kylian Mbappe dari AS Monaco yang nilainya ditaksir 180 juta
euro, sehingga sejak musim panas tahun depan pemain ini akan menjadi
striker permanen PSG, demikian laman ESPN. (*)
Neymar Minta UEFA Tendang Barcelona dari Liga Champions
Selasa, 10 Oktober 2017 9:50 WIB