Samarinda (ANTARA)- Jatah bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari pusat untuk wilayah Kota Samarinda tidak mengalami perubahan, yaitu 11.130 ton premium per bulan.
"Jatah premium tak berkurang akan tetapi permintaan premium mengalami peningkatan yang signifikan sehingga kesannya langka padahal jatah tetap," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Moh. Djailani di Samarinda, Senin.
Permasalan yang terjadi seiring dengan kelangkaan premium yang belakangan ini dirasakan oleh warga Samarinda yaitu saat ini Pertamina menunjuk Elnusa untuk mendistribusikan BBM tetapi armada yang dimilikinya sangat terbatas yaitu hanya 26 armada.
Pihak Elnusa saat ini juga melayani daerah lain seperti Balikpapan dan Bontang, sehingga waktu pendistribusiannya untuk Samarinda terganggu karena harus menunggu armada tersebut bisa digunakan untuk mendistribusikan BBM di wilayah Samarinda.
Selain itu, sebelumnya pendistribusian BBM dimulai tiap pukul 05.00 pagi, tetapi berdasarkan aturan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa semua pekerjaan dimulai pukul 07.00 pagi, maka terjadi hambatan dalam mendistribusikannya.
Hambatan-hambatan tersebut misalnya truk pengangkut BBM terkena macet di perjalanan, selain itu karena dimulai pada pukul 07.00 pagi maka waktu kerjanya sangat sempit untuk mendistribusikan ke tempat lain.
Total penyaluran premium ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa kota di Kaltim sebanyak 17.060 ton tiap bulannya. Untuk Kota Samarinda sebanyak 11.130 ton, Kukar sebanyak 2.810 ton, Kota Bontang sebanyak 1.920 ton dan Kutim sebanyak 1.200 ton.
“Pihak Pertamina diharapkan dapat bertindak tegas dalam menjual premium, yaitu tidak menjual premiumnya kepada pedagang eceran yang ada di Kota Samarinda,†katanya menambahkan.
Saat ini untuk Kota Samarinda terdapat 23 buah SPBU yang tersebar diseluruh wilayah Samarinda dan kedepannya akan ditambah 2 buah SPBU lagi, sehingga berjumlah 25 buah SPBU.
Akan tetapi karena quota yang diberikan oleh pusat masih terbatas dalam jumlah yang sama, maka nantinya jatah BBM untuk masing-masing SPBU akan berkurang sebanyak 10 ton BBM tiap bulannya.
Jatah Premiuim Samarinda Tak Berkurang
Selasa, 26 April 2011 11:23 WIB