Penajam (ANTARA Kaltim) - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sepanjang 2016 mencapai 63 kasus, meningkat tajam dibanding pada 2015 sebanyak 23 kasus.
Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KKBPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Siti Aminah saat ditemui di Penajam, Jumat, mengemukakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung meningkat setiap tahunnya.
Jika dibanding data pada 2015, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi selama 2016 meningkat hampir tiga kali lipat.
"Sebanyak 15 kasus kekerasan itu di antaranya melibatkan anak usia di bawah 12 tahun. Ini sangat memprihatinkan dan perlu penanganan yang serius," kata Siti Aminah.
Menurut ia, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Penajam Paser Utara seperti fenomena gunung es, karena hanya sebagian kecil yang terungkap dan dilaporkan oleh masyarakat atau korban.
"Kebanyakan korban maupun keluarga korban masih beranggapan masalah itu sebagai aib atau malu untuk melaporkan, sehingga banyak kasus yang tidak terungkap," ujarnya.
KKBPP Kabupaten Penajam Paser Utara berharap pemerintah daerah membangun pusat rehabilitasi anak untuk membantu penanganan korban kekerasan, termasuk mental anak bermasalah.
"Untuk mempermudah penanganan mental para korban kekerasan atau anak bermasalah dibutuhkan pusat rehabilitasi anak," ujar Siti Aminah.
Selama ini, lanjutnya, penanganan korban kekerasan dan anak bermasalah di Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan di pusat rehabilitasi anak yang berada di Kota Samarinda.
"Kami harus ke Samarinda untuk penanganan mental korban kekerasan atau anak bermasalah, cukup memakan waktu, biaya dan tenaga para petugas pendamping yang jumlahnya masih sangat terbatas," ucap Siti Aminah.
Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, salah satunya diakibatkan kurangnya pengawasan orang tua pada anak-anak. (*)
Kasus Kekerasan Perempuan-Anak di Penajam Meningkat
Jumat, 16 Desember 2016 13:59 WIB