Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Rombongan Tim Offroad Kalimantan tiba di Kuching, ibukota negeri Sarawak, Malaysia, pada Selasa, untuk masuk pemberhentian sementara guna mengecek kondisi mobil setelah menjelajah lebih kurang 1.600 kilometer melalui berbagai kondisi jalan.
"Tadi pagi kami mendeteksi kebocoran bahan bakar di ruang mesin mobil. Maklum ini mesin kan baru `overhaul`," kata `Dato` Haji Helmi sambil menunjuk mesin 1HZ turbo yang menjadi nyawa Land Cruiser VX80 yang dikemudikannya.
Ada pula mobil offroad Hilux LN 106 tunggangan veteran Meratus Expedition (MEX) April 2016 lalu, Haji Arifin, yang perlu disetel ulang `bearing pinion` di gardan belakangnya.
Mobil lainnya seperti FJ40 yang dikendarai Haji Isa juga perlu dicek `cross joint`-nya.
Sehari penuh, Tim Offroad Kalimantan (TOK) berhenti di bengkel Ah Fook, seorang offroader Sarawak yang juga kawan lama Helmi.
Sambil menunggui para mekanik bekerja, silaturahmi disambung kembali. Offroader senior dari klub offroad Sakta, Meek Gape pun mampir dengan membawa makanan.
Anggota tim yang bukan mekanik memanfaatkan waktu untuk istirahat dan menikmati keramaian dan kebersihan Kota Kuching, kota kembar Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tim Offroad Kalimantan baru akan melanjutkan perjalanan menuju Sibu hingga Bintulu, dan Miri di sempadan Brunei Darussalam pada Rabu (26/10).
Tujuan TOK ke Malaysia adalah mengikuti ajang touring offroad Borneo Safari di Sabah pada 30 Oktober-6 November mendatang.
Ajang yang digelar Sabah Four Wheels Drive Association itu mengambil tempat di jalur ekstrem di sepanjang kaki Gunung Kinabalu di dataran tinggi Ranau.
"Bila memungkinkan, pulangnya kami akan ambil jalan ke Tawau dan masuk Indonesia dari Nunukan, Kalimantan Utara," ungkap Budi Karyo, offroader Samarinda.
Jika rencana itu tidak batal, perjalanan TOK kali ini akan persis mengelilingi tanah Borneo atau Pulau Kalimantan. (*)
Rombongan Tim Offroad Kalimantan Berhenti di Kuching
Selasa, 25 Oktober 2016 21:16 WIB