Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur berencana membentuk panitia khusus untuk membahas masalah reklamasi dan investigasi terhadap kasus tewasnya sejumlah warga di kolam bekas galian tambang batu bara di sejumlah wilayah di Kaltim.
Ketua komisi IV DPRD Kaltim Zain Taufik Nurrohman di Samarinda, Kamis, mengatakan pertimbangan membentuk pansus dilatarbelakangi semakin banyaknya korban tewas tenggelam di lubang bekas tambang yang sebagian besar anak-anak.
Selama lima tahun terakhir, jumlah korban jiwa yang tenggelam di lubang bekas tambang di Kaltim tercatat 22 orang, tersebar di Samarinda, Kutai Kartanegara, Penajam Pasir Utara, dan Bontang.
"Kami menilai banyaknya jumlah korban terutama anak-anak karena kurangnya kepedulian perusahaan tambang batu bara yang tidak memberikan pembatas dari lubang tambang maupun bekas galian tambang yang belum direklamasi," jelasnya.
Apalagi, tambah Zain, banyak dari lubang tambang yang menjadi lokasi tenggelamnya anak-anak tersebut berada dekat permukiman penduduk dan tidak ada rambu-rambu peringatan atau larangan.
"Kami telah mengunjungi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta terkait usulan pembentukan pansus tersebut. KPAI menyambut baik dan mengapresiasi langkah ini," katanya.
Ia mengatakan rencana pembentukan pansus tersebut sudah disampaikan kepada pimpinan DPRD Kaltim untuk secepatnya mendapat persetujuan.
Menurut politikus PAN ini, dari pembentukan pansus diharapkan para korban lubang bekas tambang mendapat perlakuan adil, karena selama ini tidak ada proses hukum terhadap para pemilik tambang tersebut.
"Ini menyangkut keadilan bagi keluarga korban. Mudah-mudahan pansus yang akan dibentuk nanti menjadi solusi keluarga korban," tuturnya.
Para aktivis lingkungan Kalti, seperti Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) juga telah berulang kali mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk bertindak tegas menyikapi kasus tewasnya warga di lubang bekas galian tambang batu bara tersebut.(*)
DPRD Kaltim Berencana Bentuk Pansus Korban Tambang
Jumat, 3 Juni 2016 12:54 WIB