Balikpapan (ANTARA) -
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (KUMKMP) Balikpapan Heru menyebutkan fasilitas gudang penyimpanan berpendingin (cold storage) dan berpembeku (freezer) milik Pemerintah Kota Balikpapan di Sentra Industri Kecil (SIK) Teritip sebagai penopang keberlangsungan usaha kecil di sektor pangan beku. Dengan kapasitas 80 ton dan tarif hanya Rp100 per hari per kg, gudang berpendingin menjadi pilihan utama pelaku UMKM untuk menyimpan sambil mempertahankan mutu komoditas andalannya.
“Umumnya yang pakai pengusaha kuliner dan pengolah hasil perikanan. Karena di sini banyak disimpan antara lain ayam beku, ikan dan kepiting,” kata Heru, di Balikpapan Senin.
Dia menjelaskan SIK Teritip terdiri dari cold storage berkapasitas 60 ton dan freezer 20 ton. Tarif penyimpanan ditetapkan Rp100 per kilogram per hari untuk cold storage dan Rp2.000 per kilogram per hari untuk freezer. Menurut pengelola, skema ini masih sesuai dengan kemampuan pelaku usaha kecil.
Gudang berpendingin ini menggunakan sistem kompresor dan insulasi termal untuk menjaga suhu tetap stabil. Cold storage dijaga pada suhu antara 0°C hingga 5°C, sementara freezer beroperasi di bawah -18°C. Pengaturan suhu dilakukan secara otomatis, dilengkapi sensor dan pemantauan digital untuk mencegah fluktuasi yang bisa merusak bahan pangan.
“Kalau suhu naik sedikit saja, bisa berpengaruh ke kualitas ikan atau ayam. Jadi kami rutin cek dan pastikan sistem pendingin bekerja stabil,” kata petugas teknis di SIK Teritip.
Beberapa pelaku usaha menyiasati jam operasional fasilitas yang belum buka 24 jam dengan menyimpan bahan sehari sebelumnya. Mereka menggunakan freezer kecil di rumah atau tempat usaha sebagai penyimpanan sementara sebelum bahan digunakan.
Heru menuturkan dari sisi pendapatan, pengelolaan fasilitas menunjukkan tren positif. Target tahun 2024 sebesar Rp350 juta telah terlampaui. Untuk 2026 mendatang, proyeksi pendapatan dinaikkan menjadi antara Rp600–Rp800 juta.
“Kami juga membuka opsi penyewaan satu gudang penuh dengan harga khusus,” katanya.
Lanjutnya SIK Teritip mulai beroperasi pukul 07.30 WITA setiap hari. Meski belum buka 24 jam, fasilitas ini tetap menjadi andalan karena kapasitasnya besar dan tarifnya terjangkau. Lokasinya yang berada di kawasan pesisir juga memudahkan akses bagi pelaku usaha yang bergerak di sektor hasil laut
Sementara itu pemilik usaha katering rumahan di Balikpapan Timur, Rini mengatakan bahan baku untuk membuat makanan sebelum digunakan disimpan terlebih dahulu
"Biasanya saya ambil sore, simpan dulu di freezer restoran. Besok pagi langsung dipakai,” kata Rini.(Adv)
