Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, siap menyuplai pangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengembangkan agroindustri berbasis pangan yang berada di kawasan deliniasi, karena struktur pertanian dalam arti luas sudah terbentuk.
Selain itu, secara keseluruhan produksi padi Kukar juga paling banyak di Kalimantan Timur, seperti pada 2024 produksi gabah kering giling (GKG) Kukar sebanyak 115,10 ribu ton atau berkontribusi 50,71 persen dari total produksi GKG Kaltim.
"Dukungan Kukar terhadap kebutuhan pangan di IKN dari kawasan deliniasi seperti Wilayah Pengembangan (WP) Jonggon di Kecamatan Loa Kulu dan WP Koridor Sanga-sanga-Muara Jawa," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Rabu.
Di WP Jonggon, katanya, sedang dikembangkan konsep agroindustri berbasis pangan, peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan, pengembangan sentra peternakan sapi sekaligus ekowisata di Jonggon Jaya, serta pengembangan sentra produksi dan pengolahan jahe.
Di wilayah itu juga diarahkan menjadi kawasan pendidikan melalui penataan Sekolah Polisi Nasional (SPN) Polda Kaltim, sebagai pusat pendidikan kepolisian regional.
Sedangkan untuk WP Koridor Sanga-sanga-Muara Jawa (dua kecamatan), pihaknya akan menguatkan sebagai fungsi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan pengembangan agroindustri berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Rencana penataan ruang di kawasan ini diarahkan menjadi mitra IKN yang kuat dan adaptif, termasuk sedang mematangkan penetapan kawasan industri di dalam revisi RTRW Kukar.
"Pemkab Kukar berkomitmen menjadikan transformasi pemerintahan pasca-deliniasi IKN, sebagai momentum untuk memperkuat tata kelola pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Sunggono melanjutkan, sejumlah aspek penting menjadi perhatian pihaknya dalam pembangunan daerah, seperti tata kelola pembangunan pasca-penegasan batas wilayah IKN, kependudukan, penataan ruang, penanaman modal dan perizinan, serta pengelolaan aset daerah.
Ia mengatakan bahwa jumlah penduduk di Kukar saat ini sebanyak 813.742 jiwa. Sedangkan berdasarkan hasil kajian terkait deliniasi, sekitar 174.485 jiwa atau 21,5 persen di antaranya akan berpindah ke wilayah IKN.
"Ini berarti jumlah penduduk Kukar akan berkurang menjadi sekitar 639.257 jiwa. Selain itu, luas wilayah Kukar adalah 27.263,10 km², dengan luas area yang termasuk dalam deliniasi IKN mencapai 162.559,26 hektare yang meliputi lima kecamatan dan 39 desa/kelurahan, sehingga di kawasan deliniasi dikembangkan sesuai kondisi lokal," katanya.
