Makassar (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadikan Pasar Sawah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai rujukan dalam melakukan modernisasi pasar rakyat.
"Dalam kunjungan studi tiru ke Pasar Sawah di Kota Makassar, kami mempelajari berbagai inovasi dalam pengelolaan pasar tradisional berbasis teknologi digital dan ramah lingkungan," kata Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, H Seferuddin di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan pembelajaran mengenai digitalisasi pasar, pengelolaan zonasi pedagang, serta manajemen limbah yang lebih efisien.
Menurut dia, studi tiru ini memberikan banyak hal positif yang bisa diadopsi dari Pasar Sawah. Salah satu hal menarik yang ditemukan adalah pengelolaan limbah cair yang dilengkapi dengan Saluran Pengolahan Air Limbah (SPAL) khusus pasar.
Sistem pengelolaan ini meskipun memanfaatkan ruang terbatas, tetap dapat berfungsi dengan baik, bahkan dapat dimanfaatkan untuk akses jalan menuju pasar.
“Ini pengalaman yang sangat positif. Kami di Balikpapan juga memiliki SPAL, namun hanya SPAL kota. Sistem seperti ini, dengan ruang yang efisien, sangat menginspirasi kami untuk mengembangkan pengelolaan limbah pasar yang lebih baik,” ujar Seferuddin.
Baca juga: Pemkot Balikpapan libatkan forum pedagang dalam penataan pasar
Selain itu, pihaknya juga memuji kedisiplinan pedagang di Pasar Sawah yang tertib dalam berjualan tanpa menambah meja atau kios di luar batas yang telah ditentukan.
Kunjungan ini juga membahas pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan pasar, yang menjadi fokus utama dalam meningkatkan pelayanan dan efisiensi.
Seferuddin menyatakan di Balikpapan sistem pembayaran digital sudah mulai diterapkan, meskipun masih dalam tahap peralihan dan belum sepenuhnya diwajibkan.
“Digitalisasi di pasar sudah mulai berjalan di Balikpapan, meskipun kami masih memberikan ruang untuk pembayaran tunai. Namun, ke depan, kami akan mendorong penerapan sistem pembayaran digital secara penuh,” tambahnya.
Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar, Rusli Patara menyambut baik kunjungan dari Disdag Kota Balikpapan.
Dia mengungkapkan rasa bangga karena Pasar Sawah diakui sebagai pasar yang layak dijadikan referensi oleh kota lain.
“Keberhasilan kami dalam pengelolaan Pasar Sawah yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan membuat kami bangga bisa menjadi contoh bagi daerah lain, termasuk Balikpapan," katanya.
Baca juga: Pemkot Balikpapan revitalisasi Pasar Kebun Sayur dukung Kota MICE

