Paser (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) memperkuat sinergi dengan masyarakat untuk menekan risiko dan penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan kebun.
Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Disbun Kaltim Asmirilda, di Paser Minggu (21/9), menekankan bahwa masyarakat perkebunan memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam mitigasi kebakaran
“Pencegahan kebakaran bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, tetapi menjadi gerakan bersama. Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) sebagai ujung tombak di lapangan harus kita dukung melalui pelatihan, pemetaan, hingga penyediaan sarana prasarana," kata Asmirilda dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi dan pemetaan bersama potensi kebakaran hutan, lahan dan kebun, di Long Kali, Kabupaten Paser.
Ia mengatakan dengan terjalinnya sinergi tanggap bencana ini bisa dipastikan kebun rakyat tetap produktif, aman, dan berkelanjutan.
Asmirilda berharap kegiatan ini tidak berhenti sebatas seremoni, melainkan menjadi tonggak nyata dalam memperkuat ketahanan sektor perkebunan.
Sinergi yang terbangun antara pemerintah, perusahaan, aparat, dan masyarakat diharapkan mampu menekan potensi kebakaran secara signifikan.
“Kami ingin semangat ini terus hidup di lapangan. Dengan pemetaan bersama, pelatihan, penghargaan, dan dukungan sarpras, kita yakin kebakaran kebun dapat ditekan seminimal mungkin. Yang lebih penting, kesadaran masyarakat harus tumbuh menjadi budaya kolektif untuk menjaga kebun dan lingkungan,” katanya pula.
Kegiatan pelatihan dirangkai dengan penyerahan penghargaan dari PT Muaratoyu Subur Lestari (MSL) kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang konsisten menjaga kebun bebas titik api.
Tahun ini, KTPA Mendik menerima penghargaan senilai Rp50 juta atas keberhasilan menjaga areal kebun bebas kebakaran sepanjang 2024.
Selain penghargaan, dukungan juga diberikan dalam bentuk sarana prasarana. Sebanyak lima KTPA, termasuk kelompok baru yakni KTPA Muara Pias, memperoleh perlengkapan berupa kaos dan dua unit pompa punggung (jet shooter) untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pihak, antara lain Kapolsek Long Kali Ipda Bambang S, perwakilan Koramil, Disbunnak Kabupaten Paser, Estate Manager PT MSL Daniel Baginda, Camat Long Kali M. Arfah, serta 40 anggota KTPA.
