Balikpapan (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencatat pencapaian teknis penting dengan melaksanakan pemuatan perdana katalis ke dalam unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Katalis—zat pemercepat reaksi kimia—dimasukkan ke dalam hopper (corong penampung) untuk kemudian dialirkan ke reaktor. Katalis berbasis zeolit ini dirancang untuk mempercepat proses pemecahan fraksi berat minyak menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin, propilena, dan LPG.
“Volume pemuatan awal mencapai beberapa ton, dengan pengawasan ketat dari tim operasional dan keselamatan kerja,” ujar Humas PT KPB, Asep Setiawan, Senin.
Pemuatan ini menjadi tahap krusial sebelum unit RFCC dijalankan untuk pertama kalinya (initial start-up) sebagai bagian dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP)—program peningkatan kapasitas kilang-kilang Pertamina di Indonesia.
Unit RFCC yang terpasang di Kilang Balikpapan memiliki kapasitas pengolahan 90 ribu barel per hari (KBPD), dan diproyeksikan meningkatkan produksi bensin hingga 30 persen serta LPG hingga 40 persen. Teknologi ini memperkuat posisi kilang sebagai penopang ketahanan energi nasional.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Bambang Harimurti, menyebut momen ini sebagai bentuk syukur dan kerja keras seluruh tim RDMP. “Kami memulai pemuatan katalis dengan semangat kemerdekaan. Semoga ini menjadi berkah bagi bangsa dan energi Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa uji coba ini merupakan langkah awal menuju commissioning penuh unit RFCC yang ditargetkan rampung dalam beberapa bulan ke depan.
Vice President RDMP Balikpapan, Rudi Hartono, menegaskan bahwa proses loading katalis telah melalui serangkaian uji kelayakan dan simulasi. “Kami pastikan semua sistem berjalan sesuai standar. Ini bukan hanya milestone teknis, tapi juga simbol komitmen kami terhadap energi bersih dan efisien,” katanya.
Sebagai bagian dari peringatan HUT RI, PT KPI juga menyerahkan bantuan sosial kepada delapan panti asuhan di Balikpapan, yakni Panti Asuhan Al-Kautsar, Nurul Huda, Al-Mujahidin, Al-Muttaqin, Al-Muhajirin, Al-Furqon, Al-Hidayah, dan Al-Ikhlas. Bantuan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, dan dukungan psikososial diserahkan langsung oleh jajaran manajemen KPI.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas capaian proyek dan semangat kemerdekaan.
