Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan pentingnya peran gerakan Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya di tengah tantangan globalisasi yang semakin kuat.
“Bagaimana Pramuka ini betul-betul memegang nilai-nilai nasionalisme dan tetap waspada terhadap pengaruh globalisasi. Jangan sampai terpengaruh dengan budaya-budaya asing. Pemanfaatan teknologi juga kita manfaatkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa,” katanya usai memimpin upacara HUT ke-64 Pramuka di Balai Kota Balikpapan, Kamis (14/8).
Ia mengatakan, keberadaan Pramuka di Balikpapan sudah diakui secara luas karena prestasi yang diraih selama ini. Bahkan Kwartir Daerah (Kwarda) Kalimantan Timur menyebut Balikpapan sebagai gudang prestasi Pramuka. Pengakuan tersebut menjadi kebanggaan sekaligus tantangan untuk terus berprestasi.
“Alhamdulillah, itu kan fakta, artinya ini suatu kebanggaan, tapi juga beban. Kebanggaan karena kita diakui sebagai gudang prestasi Pramuka, tapi juga menjadi beban untuk mempertahankan dan meningkatkan berbagai prestasi ke depan,” tuturnya.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kota Balikpapan menyerahkan lahan seluas 25 hektare di Km 13 untuk dijadikan Bumi Perkemahan Kwartir Cabang (Kwarcab) Balikpapan.
Rahmad mengemukakan, lahan tersebut merupakan aset Pemkot yang dihibahkan untuk mendukung kegiatan kepramukaan di kota Balikpapan.
“Contoh kontribusi nyata, saya juga pernah menjadi kwarcab dan mabincab, dan sekarang menjadi wali kota. Komitmen kami adalah memberikan bumi perkemahan yang merupakan aset pemerintah kota kepada kwarcab kota Balikpapan. Lokasinya di Km 13 kurang lebih 25 hektare,” jelas Rahmad.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin menilai, dukungan tersebut merupakan pencapaian besar setelah puluhan tahun menjadi harapan.
Menurutnya, impian memiliki bumi perkemahan di Balikpapan sudah ada sejak lama, namun baru terwujud di masa kepemimpinan Rahmad Mas’ud sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabincab) Pramuka.
“Kita ini bersyukur , setelah berpuluh-puluh tahun baru mendapatkan dukungan yang nyata dari wali kota selaku Ketua Mabincab. Memberikan lahan untuk bumi perkemahan kwarcab Kota Balikpapan dengan luas yang tidak tanggung-tanggung, sekitar 25 hektare,” kata Muhaimin.
Ia berharap, kehadiran lahan ini menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran Pramuka di Balikpapan untuk semakin giat berkarya.
Lokasinya yang berada di Km 13 dinilai strategis karena dekat pintu tol dan berpotensi mengembangkan kawasan utara Balikpapan.
Pihaknya juga akan melakukan studi banding ke bumi perkemahan yang sudah berkembang di daerah lain, seperti Samarinda atau Cibubur, untuk mendapatkan gambaran dan perbandingan.
Tim beranggotakan sembilan orang telah dibentuk Kwarcab Balikpapan untuk menginisiasi perencanaan, mengumpulkan informasi, dan menyusun konsep pembangunan.
“Tentu ke depannya, kami akan mencoba berkoordinasi. Pertama mencari perbandingan dengan bumi perkemahan yang sudah ada di daerah lain. Setelah itu, kami menyusun program dan usulan kepada Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) selaku OPD yang menaungi Pramuka untuk kemudian disampaikan kepada Wali Kota,” terangnya.
Muhaimin memproyeksikan, usulan awal pembangunan bumi perkemahan akan dimasukkan dalam APBD 2026. Sementara itu, pembangunan fisik diperkirakan bisa dimulai pada 2027, mengingat proses penganggaran membutuhkan waktu.
“Yang pasti, usulan pembangunan akan kami masukkan pada tahun 2026. Bisa saja nanti tahapan pembangunan fisik di 2027, karena APBD 2026 sudah ditetapkan,” katanya. (Adv).
