Balikpapan (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan melakukan uji coba parkir non-tunai di tiga lokasi fasilitas pemerintah kota.
Uji coba itu menggunakan sistem gerbang otomatis di Dome Balikpapan, Gedung Kesenian, dan Stadion Batakan.
Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, pada Selasa (12/8), mengatakan infrastruktur di ketiga lokasi itu sudah siap.
Dia menjelaskan sistem baru itu akan mencatat seluruh transaksi parkir secara digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Fadli menyebut sistem parkir manual yang berlaku saat ini rawan kebocoran pendapatan.
Target retribusi parkir tahunan Balikpapan, lanjutnya, sebesar Rp2 miliar pada 2025 dan hanya terealisasi Rp300-400 juta hingga pertengahan tahun.
Baca juga: Dishub Balikpapan targetkan PAD parkir 2025 sebesar Rp2 miliar
Menurutnya, digitalisasi itu menjadi solusi untuk memulihkan pendapatan asli daerah (PAD) yang belum tergarap maksimal.
"Sistem baru itu diharapkan memulihkan pendapatan parkir," ujarnya.
Dinas Perhubungan Balikpapan juga mengkaji dua skema pengelolaan parkir, yaitu dikelola langsung oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir atau bekerja sama dengan pihak ketiga.
Dishub juga mengusulkan penambahan 11 pos pengawasan lalu lintas guna memperkuat kontrol lapangan dan menekan praktik parkir liar.
Fadli menekankan bahwa keberhasilan sistem ini tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga dukungan personel.
Dishub Balikpapan memiliki 70 petugas, sedangkan kebutuhan idealnya adalah 257 personel. "Sistem tidak bisa bekerja sendiri," katanya.
Baca juga: Dishub Balikpapan bakal terapkan sistem e-parking atasi parkir semrawut
