Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap mendukung perusahaan yang akan membuka aplikasi ojek online (ojol) lokal di wilayah setempat, dalam upaya menumbuhkan sektor ekonomi masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di Samarinda, Rabu menjelaskan, Pemprov Kaltim membuka ruang tersebut kepada pengusaha lokal maupun nasional, karena keberadaan aplikasi berbasis daring tersebut selama ini telah membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat.
"Kami mendukung tawaran PT Inakaz Citra Niaga Internasional yang telah berkomitmen untuk mewujudkan aplikasi ojol lokal," kata Wagub Seno saat menerima Komisaris PT PT Inakaz Citra Niaga Internasional Jonathan dan Pramono di ruang kerjanya.
Seno menjelaskan, pada pertemuan itu, Inakaz Citra Niaga Internasional menawarkan program aplikasi untuk ojek online lokal, dan bakal menjadi pesaing aplikasi transportasi nasional yang sudah umum di masyarakat.
"Kami siap menerima, tapi kita akan kaji bersama-sama dulu dengan sejumlah pihak," jelasnya.
Menurut Wagub, saat ini tawaran kerja sama tersebut akan dikaji lebih dulu, khususnya terkait potensi berkolaborasi dengan perusahaan daerah di Kaltim.
“Masih tahap penjajakan, semoga mereka siap dan betul-betul mampu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan daerah,” pesannya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Abdul Giaz, menyampaikan bahwa sudah saatnya Kaltim mengambil alih kendali atas sistem transportasi daring yang selama ini terlalu bergantung pada keputusan korporasi nasional.
Menurutnya, banyak pengemudi mengeluhkan potongan penghasilan yang sangat besar dari pengelola aplikasi, sementara risiko di lapangan sepenuhnya ditanggung pengemudi.
Dukungan yang sama juga datang dari para pengemudi melalui Koordinator Roda Dua AMKB Ivan Jaya, menyampaikan suara hati para pengemudi ojol dan taksi online yang semakin terjepit karena kebijakan pengelola aplikasi yang tidak berpihak pada kesejahteraan mereka.
