Balikpapan (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Robi Ariadi mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Balikpapan, Paser, PPU yang menjadi peserta terbaik dari pelatihan Export Kaltimpreneurs sepanjang awal pekan ini di Balikpapan akan mendapat fasilitas untuk ikut Trade Expo Indonesia 2025, pameran dagang internasional tahunan yang digelar Kementerian Perdagangan.
“Sebab Export Kaltimpreneurs bukan sekadar pelatihan. Ini langkah konkret untuk menjadikan UMKM sebagai wajah baru ekonomi Kalimantan Timur yang tangguh dan kompetitif,” kata Robi Ariadi, di Balikpapan, Kamis.
BI Balikpapan bersama dengan BI Kalimantan Timur menjadi penyelenggara Export Kaltimpreneurs 30 Juni-2 Juli lalu. Sebanyak 25 pengusaha UMKM dari Balikpapan, Paser, dan Penajam Paser Utara berkumpul di Balikpapan untuk belajar berbagai hal berkenaan dengan tata cara ekspor barang ke luar negeri.
Para pengusaha pun belajar tentang dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk ekspor, penyusunan rencana bisnis global, penguatan branding produk, hingga simulasi business matching dengan calon pembeli luar negeri. Ada pun produk yang berpeluang untuk diekspor meliputi kuliner khas, produk kriya, herbal, serta fesyen berbasis bahan lokal.
Menurut Robi, sejak diluncurkan pada 2021, Export Kaltimpreneurs telah melatih lebih dari 150 UMKM dan mendorong 78 di antaranya tembus ke pasar ekspor Asia, Eropa, dan Amerika dengan nilai transaksi mencapai USD2,8 juta. Tahun ini, wilayah ekspor baru yang ditargetkan meliputi Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan.
Lewat program ini, BI berharap ekosistem ekspor di Kaltim tak hanya tumbuh dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari kesiapan pelaku usahanya.
“Karena itu kami, Bank Indonesia, terus memperkuat kapasitas pelaku UMKM di wilayah Balikpapan, Paser, dan Penajam Paser Utara agar mampu menembus pasar ekspor,” kata Robi.
Ia menambahkan, bahwa dorongan ekspor penting agar UMKM bisa menjadi kekuatan ekonomi alternatif di luar sektor dominan seperti migas dan pertambangan.
“Ini momentum agar UMKM Kaltim bisa naik kelas dan masuk ke pasar ekspor, untuk mendapatkan kesempatan dan pasar yang lebih luas,” ujar Robi.