Samarinda (ANTARA) - Museum Kota Samarinda, Kalimantan Timur menjadi pilihan destinasi edukatif bagi yang ingin mendalami sejarah dan kekayaan budaya Kota Tepian.
"Berlokasi strategis hanya beberapa meter dari Taman Samarendah dan pusat kota, museum ini menawarkan pengalaman edukatif yang menarik dan gratis," kata Kepala Museum Kota Samarinda Ainun Jariah di Samarinda, Rabu.
Dijelaskan dia, Museum Kota Samarinda menyimpan sekitar 300 koleksi yang menceritakan perjalanan panjang kota ini. Pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan bersejarah, mulai dari foto-foto lama, artefak, dokumen penting, hingga profil lengkap para Wali Kota yang pernah memimpin Samarinda.
"Ada pula koleksi album yang menggambarkan perkembangan kota dari masa ke masa," ungkapnya.
Selain itu, museum ini juga memamerkan keindahan kain sarung tenun khas Samarinda, serta alat-alat musik dan kerajinan tradisional masyarakat.
"Guci dan minyak-minyak khas Kalimantan turut menjadi bagian dari koleksi yang memperkaya khazanah museum," tambah Ainun.
Pengunjung juga dapat memanfaatkan komputer digital untuk mencari informasi seputar Samarinda dan Kalimantan Timur secara lebih mendalam.
Ainun mengungkapkan antusiasme pengunjung, terutama dari kalangan pelajar, terus meningkat. Tahun sebelumnya total kunjungan mencapai hampir 17.000 pengunjung. Pada 2025 ini, setiap pekannya rata-rata ada sekitar 1.000 pengunjung yang datang.
Museum yang buka dari Selasa hingga Minggu pukul 08.30 hingga 15.00 WITA ini menarik berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, peneliti, masyarakat umum, hingga wisatawan domestik dan internasional.
Ainun menambahkan bahwa pihaknya gencar mengadakan program kolaborasi dengan sekolah dan komunitas, termasuk menindaklanjuti program "Sekolah Masuk Museum" dari Kementerian Kebudayaan.
"Kami memiliki moto, belum jadi orang Samarinda kalau belum berkunjung ke Museum Kota Samarinda," tegas Ainun, menekankan pentingnya museum sebagai penjaga sejarah yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.