Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memasok air bersih ke warga dengan sistem pembayaran cicilan agar tidak membebani masyarakat dan memperluas layanan air bersih.
"Pemerintah kabupaten ingin warga tidak terbebani biaya pemasangan sambungan air bersih," ujar Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditanya menyangkut layanan air bersih di Penajam, Minggu.
"Program pemasangan sambungan air bersih gratis dari pemerintah pusat sudah tidak ada, jadi diambil langkah terapkan sistem cicilan," tambahnya.
Langkah tersebut memberikan keringanan pembayaran pemasangan sambungan air bersih dengan sistem dicicil. Masyarakat dapat membayar biaya pemasangan sambungan air bersih per bulan.
Terdata hingga kini, cakupan layanan air bersih baru mencapai 37 persen, salah satu kendala perluasan cakupan layanan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni ketersediaan air baku dengan kondisi yang sangat luas.
Tetapi pemerintah kabupaten terus berupaya memperluas cakupan layanan air bersih, kata dia, ditargetkan lima tahun ke depan cakupan layanan air bersih meningkat hingga 60-65 persen dengan memanfaatkan sumber air dari embung, waduk dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan upaya pengerjaan
penyambungan pipa jaringan air bersih dan sistem penyediaan air minum (SPAM) mendapatkan pendanaan dari bantuan keuangan (bankeu).
Semua sektor yang diperlukan untuk mendukung percepatan pencapaian sambungan air bersih ke rumah-rumah warga atau jaringan utama, jelas dia, terus diupayakan agar layanan air bersih dapat dinikmati seluruh masyarakat.
"Pemerintah kabupaten atur langkah agar
cakupan layanan air bersih semakin luas dan dapat berjalan optimal," demikian Nicko Herlambang.