Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyebut keberadaan Koperasi Merah Putih untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Koperasi Merah Putih untuk majukan usaha rakyat, tujuannya murni untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlianti ketika ditanya mengenai peran Koperasi Merah Putih di Penajam, Sabtu.
Koperasi Merah Putih merupakan upaya pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan, sejalan dengan visi nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Seperti gerai sembako koperasi justru membantu perputaran ekonomi masyarakat, jelas dia, saat masyarakat belanja juga ikut menggerakkan usaha koperasi dan semua tercatat dan keuntungan koperasi kembali ke anggota
Pelaku usaha sembako di desa/kelurahan tidak perlu khawatir,karena bisa bermitra dengan koperasi, lanjut dia, produk lokal bisa disalurkan melalui koperasi dan dijual di gerai koperasi yang ada di desa/kelurahan.
"Dan siapa saja bisa jadi anggota koperasi, petani, pedagang maupun masyarakat umum punya kartu tanda penduduk (KTP)," tambahnya.
Masyarakat diimbau untuk aktif menjadi anggota koperasi agar bisa merasakan berbagai manfaat, termasuk pembagian sisa hasil usaha (SHU) setiap tahun.
Kemudian pinjaman di koperasi dengan bunga rendah, menjadi solusi untuk menghindari jeratan rentenir dan koperasi juga bisa membantu pelaku usaha melalui pembiayaan modal.
Koperasi Merah Putih juga bisa menyalurkan hasil pertanian, menyediakan layanan simpan pinjam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, kata dia, termasuk pelaku usaha kecil, dengan bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan pinjaman dari rentenir.
Petani bisa menjual hasil pertanian langsung melalui Koperasi Merah Putih dengan harga yang lebih layak, sehingga tidak perlu lagi bergantung kepada tengkulak yang cenderung merugikan.
Koperasi memiliki peran penting dalam memotong mata rantai distribusi hasil pertanian yang panjang dan merugikan petani, petani sering bergantung pada tengkulak membeli hasil tani dengan harga murah dan menjual kembali dengan harga tinggi, kata Nurlianti.