Penajam Paser Utara (ANTARA) - Petambak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diminta menanam bakau (mangrove) di sekitar lahan tambak untuk menjaga produksi ikan budi daya air payau (campuran air tawar dan air laut) sekaligus juga menjaga lingkungan dari abrasi.
"Langkah ramah lingkungan, biasa jaga produksi tambak dan juga jaga lingkungan sambil tunggu bantuan untuk benahi tambak," ujar Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Musakkar Mulyadi ketika ditanya mengenai dampak abrasi terhadap tambak di Penajam, Jumat.
Para petambak diharapkan menerapkan anjuran menanam mangrove di sekeliling tambak sebagai langkah antisipasi risiko abrasi yang dapat membuat tambak menjadi tidak produktif.
Anggaran dari pemerintah kabupaten untuk pembenahan abrasi tambak nilainya terlalu minim, lanjut dia, dan meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar dapat melakukan perbaikan secara menyeluruh.
Anggaran yang ada saat ini sangat minim untuk mengaktifkan kembali ribuan hektare tambak tidak produktif akibat tergerus abrasi, karena perlu melakukan perbaikan dalam skala besar.
Sehingga diambil langkah pencegahan abrasi melalui menanam bakau, jelas dia, kehadiran mangrove di sekitar lahan tambak dinilai sebagai solusi alternatif yang efektif dalam mencegah abrasi.
Tanaman bakau memiliki akar yang rapat dan kuat, dianggap mampu menahan terjangan ombak dan mengurangi risiko kerusakan pematang di masa mendatang.
Lahan tambak di wilayah pesisir 5.294 dari 9.463 hektare dinyatakan tidak produktif karena terkena abrasi, pematang banyak terutama di Babulu Laut, sebagai langkah pencegahan agar tetap terus produktif ditanami mangrove di luar pematang atau tanggul.
Secara keseluruhan produksi ikan budi daya air tawar dan payau di Kabupaten Penajam Paser Utara, pada 2023 tercatat mencapai sekitar 10.000 ton.
Kemudian terdata produksi ikan budi daya air tawar dan payau, pada 2024 bertambah mencapai lebih kurang 11.000 ton, kata dia, dan ditargetkan produksi naik 10 persen pada tahun ini.
"Saat ini terhitung periode Januari-Mei 2025 produksi ikan air tawar dan payau mencapai kisaran 5.700 ton," demikian Musakkar Mulyadi.