Penajam Paser Utara (ANTARA) - Institut Teknologi Pertanian (IPB) Bogor, Jawa Barat, mendampingi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dalam pengembangan inovasi berbasis potensi lokal, termasuk pengolahan hasil pertanian dan industri di kabupaten itu.
"Kami siap dampingi untuk kembangkan inovasi berbasis potensi lokal Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Wakil Rektor IPB Iskandar Z Siregar saat menanggapi kerja sama yang dilakukan dengan Pemkab Penajam Paser Utara di Penajam, Kamis.
"Pengembangan inovasi berbasis potensi lokal itu termasuk pengolahan hasil pertanian dan industri, seperti sawit," tambahnya.
IPB Bogor memiliki berbagai keunggulan riset di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan peternakan, yang dapat langsung diimplementasikan atau diterapkan di daerah.
Sejumlah inovasi IPB ada yang relevan dengan kebutuhan Pemkab Penajam Paser Utara, kata Direktur Kerja Sama, Komunikasi dan Pemasaran IPB Alfian Helmi, salah satunya adalah Padi IPB Garuda. Inovasi tersebut, lanjutnya, dirancang tahan terhadap kondisi ekstrem.
Selain itu ada IPB Digitani yang merupakan aplikasi digital untuk layanan konsultasi pertanian bagi petani secara daring, juga dapat membantu sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sementara itu Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor mengatakan pihaknya komitmen menjadi lumbung pangan strategis bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, untuk swasembada pangan Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki potensi besar, namun pada pertanian dan perikanan masih terdapat sejumlah tantangan dan kendala yang harus segera dicarikan solusi yang tepat.
Karena itu ia menilai IPB merupakan mitra yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut, diantaranya dengan pengembangan varietas padi unggul seperti Padi IPB Garuda yang cocok untuk lahan tadah hujan dan sesuai dengan kondisi tanah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sering dengan perpindahan dan perkembangan IKN, kata dia, maka kebutuhan pangan bakal semakin meningkat.
Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjutnya, siap menjadi daerah percontohan dan pusat ketahanan pangan di wilayah Kalimantan, bahkan di tingkat nasional, serta sebagai perintis pengembangan ketahanan pangan untuk IKN.