Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menguatkan kerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan (Umpar) Bandung, Jawa Barat, guna meningkatkan pendidikan pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
"Penguatan kerja sama dengan Unpar telah ditandatangani pada 9 Juni 2025. terkait pendidikan pegawai," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Penajam, Rabu.
Kerja sama tersebut Unpar memberikan pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 20 persen bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"PNS atau aparatur sipil negara (ASN) dan PPPK yang akan lanjutkan pendidikan strata dua (S2) di Unpar dapat potongan UKT 20 persen," jelasnya.
"Jadi, selain pemerintah kabupaten menyediakan beasiswa untuk pegawai, Unpar juga berikan potongan UKT 20 persen," tambahnya.
ASN dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi yang telah menjadi kerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat.
"Kesempatan itu harus dimanfaatkan, karena pemerintah kabupaten sediakan beasiswa selama delapan semester," katanya.
Pemerintah kabupaten juga menyediakan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau kuliah delapan semester bagi masyarakat umum lanjut dia, di Unpar Bandung dan Universitas Gunadarma Depok, Jawa Barat.
Ia menjelaskan, kolaborasi dengan perguruan tinggi swasta merupakan upaya pemerintah kabupaten dalam menyiapkan SDM agar memiliki daya saing, terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku.
Universitas Gunadarma membangun kampus cabang di Jalan Negara Kilometer 4,5, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, dan Unpar membangun kampus cabang di Jalan Pipa Pertamina Kilometer 8 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, serta telah menerima mahasiswa di Kabupaten Penajam Paser Utara dan daerah sekitarnya.
Kehadiran dua kampus perguruan tinggi tersebut penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kualitas SDM lokal, dan diharapkan semakin banyak warga yang mengakses perguruan tinggi tanpa harus ke luar daerah, demikian Mudyat Noor.