Paser (ANTARA) - Wakil Bupati Paser, H. Ikhwan Antasari, melantik dan mengambil sumpah jabatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Petangis, Wulan Dari, serta Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Desa Binangon.
Prosesi pelantikan berlangsung di Balai Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau, Rabu (11/6) dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Wabup Ikhwan dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar kepada pejabat desa yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya peran strategis kepala desa dan anggota BPD dalam membawa perubahan serta mendorong kemajuan desa.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Paser, saya ucapkan selamat kepada Kepala Desa Petangis dan Anggota BPD Binangon Pengganti Antar Waktu. Harapan kami, semoga masing-masing dapat berperan membawa desanya lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Wakil Bupati Ikhwan tak hanya memberikan ucapan selamat,ia juga menyoroti pentingnya sinergi dan komunikasi yang positif antara kepala desa dan BPD. Menurutnya, hubungan kerja yang harmonis menjadi kunci dalam menyukseskan berbagai program pembangunan daerah, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Saya minta semua dapat mengambil peran, terutama dalam pendataan masyarakat kategori miskin. Harus tahu siapa warga yang benar-benar miskin dan layak menerima bantuan karena ini menjadi akar dari berbagai permasalahan sosial yang ada selama ini,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan sejumlah program strategis Pemerintah Kabupaten Paser yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan menanggulangi masalah stunting. Program tersebut antara lain Paser Berbuah, yang fokus pada peningkatan produksi pertanian lokal, serta pengembangan peternakan sapi dan ayam petelur sebagai sumber gizi dan ekonomi masyarakat desa.
Ikhwan turut memberikan apresiasi atas keberhasilan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh wilayah Kabupaten Paser. Ia menilai koperasi tersebut sebagai langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan potensi lokal secara kolektif.
“Koperasi ini menjadi salah satu kekuatan baru desa untuk mandiri secara ekonomi. Kita berharap ke depan, KDMP dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi desa yang berdaya saing,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses pelantikan bukan hanya seremonial administratif, tetapi juga penegasan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat pemerintahan desa sebagai garda terdepan pelayanan publik dan pembangunan di akar rumput. (Adv)