Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji menginginkan keberadaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) mampu berdaya dan mandiri memperjuangkan kesejahteraan petani sawit swadaya.
"FPKS ini sangat bagus, organisasi mandiri yang berjuang untuk petani sawit mandiri di luar kemitraan perusahaan, hal ini sangat penting," ujarnya di Samarinda, Minggu.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memperkuat posisi petani sawit di Kaltim.
Sebanyak 95 pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029 resmi dilantik di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Ketua DPP FPKS Kaltim Asbudi menjelaskan bahwa forum ini menjadi wadah perjuangan petani sawit mandiri dalam hal ketersediaan pupuk, bibit bersertifikat, dan pendampingan hukum. Pelantikan ini menandai era baru perjuangan petani sawit mandiri di Kaltim.
"Kami ingin menjadi garda terdepan memperjuangkan nasib petani sawit mandiri yang selama ini kesulitan menyuarakan aspirasi," tegas Asbudi.
Ia juga menekankan independensi FPKS dari pemerintah maupun perusahaan sawit.
Asbudi menyebutkan FPKS yang telah berdiri selama sembilan tahun ini telah memiliki kepengurusan di berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Ke depan, FPKS Kaltim diharapkan menjadi cikal bakal pembentukan forum serupa di provinsi lain, terutama di sekitar Ibu Kota Negara (IKN).
Menurutnya salah satu capaian nyata FPKS adalah menstabilkan harga Tandan Buah Segar (TBS). Ia mencontohkan aksi petani yang didukung FPKS berhasil menaikkan harga TBS dari Rp400 menjadi Rp900 per kilogram dalam waktu singkat.
"Saat ini, FPKS terlibat aktif dalam tim perumus harga TBS bersama Dinas Perkebunan Kaltim," katanya.
Ketua Dewan Penasehat FPKS Kaltim Kasmidi Bulang berharap forum ini menjadi jembatan antara petani, pemerintah, dan perusahaan.
Ia juga menyoroti pentingnya FPKS dalam menyelesaikan konflik lahan, memperjuangkan hak masyarakat dalam kemitraan plasma, serta mendorong hilirisasi sawit dengan melibatkan petani dalam rantai pasok industri.
"Melalui semangat kemandirian dan rekam jejak perjuangan, FPKS Kaltim dapat meningkatkan posisi tawar petani sawit mandiri di tengah perkembangan industri kelapa sawit nasional," ucap Kasmidi.