Mahulu, Kaltim (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur menggelar pelatihan Tilawatil Quran selama 1-15 Mei 2025, sebagai persiapan menghadapi MTQ tingkat provinsi yang akan digelar pada Juli 2025 di Kabupaten Kutai Timur.
"Kegiatan ini bukan hanya menjadi ruang pembinaan seni baca Al Quran, tetapi juga merupakan upaya dalam memperkuat syiar Islam dan membangun sumber daya insan qur'ani di Kabupaten Mahulu," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Mahulu Stephanus Madang di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahulu, Minggu.
Ia menjelaskan pelatihan tersebut dalam jangka pendek bertujuan melengkapi dan memperkuat komposisi kafilah Mahulu dalam menghadapi ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-45 Provinsi Kalimantan Timur yang akan digelar pada Juli mendatang.
Dalam jangka panjang, katanya, untuk menjaring, membina, serta mencetak kader-kader qari dan qariah, bahkan hingga pelatih tilawah yang mumpuni dan berkelanjutan di lingkup daerah.
Saat membuka pelatihan tersebut, Sekda Stephanus Madang berharap, melalui pelatihan ini lahir bibit unggul yang bukan hanya siap berlaga di MTQ atau Seleksi Tilawatil Quran (STQ), tetapi juga mampu menjadi inspirasi, teladan, dan agen perubahan dalam masyarakat.
"Kita ingin Kabupaten Mahulu tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya dan sumber daya alam, tetapi juga bisa menjadi sebagai daerah yang hidup dengan semangat qur'ani,” ujar ia.
Pelatihan ini berlangsung di Masjid Baitul Muttaqin Ujoh Bilang, dihadiri oleh unsur forkopimda, tokoh agama, para kafilah dari sekolah dan taman pendidikan Al Quran (TPA) berasal dari lima kecamatan, dan sejumlah masyarakat setempat.
Tampak pula, Ketua LPTQ Kabupaten Mahulu Dodit Agusriyono., Komandan Kompi (Danki) Pengamanan Perbatasan Lettu Czi Elkam, Perwira Penghubung Kodim 0913/Kubar Mayor Infanteri Agus Sutanto, perwakilan Polres Mahulu, dan perwakilan takmir masjid se-Kabupaten Mahulu.
Pembukaan pelatihan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh qari sekaligus instruktur dan narasumber pelatihan, yakni qari internasional, Ustadz Mahfudz bin Abdul Aziz.