Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (25/4/2022), memperpanjang kerugian hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 1,54 persen atau 217,92 poin, menjadi 13.924,17.
Indeks DAX 40 anjlok 2,48 persen atau 360,32 poin menjadi 14.142,09 poin pada Jumat (22/4/2022), setelah terdongkrak 0,98 persen atau 140,38 poin menjadi 14.502,41 pada Kamis (21/4/2022), dan terangkat 1,47 persen atau 208,57 poin menjadi 14.362,03 pada Rabu (20/4/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya sembilan saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 30 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Deutsche Bank AG, perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,73 persen.
Disusul oleh saham perusahaan multinasional Jerman yang mendesain dan memproduksi alas kaki, pakaian dan aksesoris atletik dan kasual Puma SE kehilangan 4,50 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Jerman Delivery Hero tergelincir 4,17 persen.
Di sisi lain, Henkel AG & Co. KGaA, perusahaan manufaktur produk kimia industri, komersial, dan konsumen Jerman terdongkrak 1,72 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan industri perangkat medis multinasional Jerman Siemens Healthineers AG yang bertambah 1,31 persen, serta perusahaan energi yang aktif secara global menghasilkan dan memperdagangkan listrik RWE Aktiengesellschaft menguat 1,19 persen.