Samarinda (ANTARA) - Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut Samarinda Festival yang digelar pada Jumat-Minggu (25-27/3), merupakan upaya untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban.
"Festival ini merupakan tindakan nyata dalam menjaga keberagaman budaya yang merupakan identitas Samarinda, karena model ini merupakan salah satu cara mewujudkan Samarinda kota pusat peradaban," ujar Andi Harun di Samarinda, Sabtu.
Samarinda Festival, yang kali mengangkat tema "Samarinda Berani Berubah” merupakan arena untuk menampilkan hasil karya dari para pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang apapun di Samarinda, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di 10 kecamatan.
Kegiatan ini diyakini berdampak positif bagi para pelaku ekonomi kreatif, para pelaku usaha rintisan dan pelaku UMKM, karena dari ajang ini, mereka dapat menyajikan berbagai karya kreatif dan inovatif.
Mayoritas karya yang ditampilkan adalah bercirikan Samarinda, menggambarkan bahwa mereka memang memiliki rasa mencintai kota itu, sehingga hal ini menjadi gerakan dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota peradaban.
Sebelumnya, pada Jumat (25/3) malam, ketika pembukaan Samarinda Festival tersebut, wali kota mengatakan bahwa Samarinda memiliki potensi luar biasa, ditinjau dari berbagai hal, baik dari sisi sumber daya manusia maupun alamnya.
"Budaya di Kota Tepian ini sangat multietnis dan masih tersimpan dalam kebudayaan Samarinda. Modal kebudayaan ini jika dikemas rapi dan menarik, tentu akan menjadi aset yang tidak ternilai harganya," ucap Andi Harun.
Ia meyakinkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda memiliki ruang untuk melestarikan hingga mengembangkan budaya dan kelebihan lokal untuk ditunjukkan ke masyarakat luas, di antaranya melalui Samarinda Festival ini.
Dalam pembukaan Samarinda Festival, Ketua Panitia pelaksana Wijaya Pambudi menjelaskan dalam ajang ini ada 16 subsektor usaha yang turut berpartisipasi, antara lain subsektor kuliner, kriya, seni pertunjukan, arsitektur, musik, aplikasi dan game developer serta usaha penerbitan.
"Pemkot Samarinda juga menyiapkan 30 gerai secara gratis karena kegiatan ini tidak memakai jasa event organizer, melainkan hasil kerja sama dengan teman-teman organisasi dan komunitas. 30 gerai yang disiapkan ini terdiri 20 gerai untuk kuliner dan 10 gerai nonkuliner," kata Wijaya.(Adv)
Samarinda Festival sebagai upaya wujudkan kota peradaban
Sabtu, 26 Maret 2022 16:31 WIB
Festival ini merupakan tindakan nyata dalam menjaga keberagaman budaya yang merupakan identitas Samarinda, karena model ini merupakan salah satu cara mewujudkan Samarinda kota pusat peradaban