Penajam (ANTARA) - SMP Negeri 1 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berharap di sekolah itu bebas "bullying" dengan membentuk agen antiperundungan.
Kepala SMP Negeri 1 Penajam Budi Lestarianto di Penajam, Rabu mengatakan, diharapkan SMP Negeri 1 bebas perundungan (bullying).
"Kami ingin siswa-siswi datang ke sekolah bisa santai merasa aman tanpa memiliki kekhawatiran menjadi korban perundungan," ujarnya.
"Kami merekrut siswa-siswi untuk menjadi agen antiperundungan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya 'bullying' di sekolah," tambahnya.
Pencegahan terhadap perundungan dilakukan dengan membentuk agen antiperundungan dari 30 peserta didik beberapa tingkatan kelas.
Program pembentukan agen antiperundungan di SMP Negeri 1 Penajam tersebut menurut Budi Lestarianto, akan dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan terbentuknya agen antiperundungan itu diharapkan tidak ada lagi ditemukan anak-anak sekolah yang menjadi korban perundungan.
Agen antiperundungan tidak hanya mencegah kekerasan secara verbal jelas dia, namun juga kekerasan secara fisik, intimidasi hingga pelecehan.
Agen perubahan atau antiperundungan yang dibentuk bertugas sebagai fasilitator apabila kasus perundungan terjadi di lingkungan sekolah.
"Penunjukan siswa-siswi menjadi agen melalui aplikasi yang bernama Roots, kemudian dilihat tingkat interaksi murid, baik di sekolah atau di media sosial," jelasnya.
"Peserta didik dipilih menjadi agen antiperundungan dilihat dari kemampuan berinteraksi hingga memiliki pengaruh di lingkungan sekolah," kata Budi Lestarianto.
SMP Negeri 1 Penajam Berharap bebas "bullying" bentuk antiperundungan
Rabu, 1 Desember 2021 17:54 WIB
Kami merekrut siswa-siswi untuk menjadi agen antiperundungan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya 'bullying' di sekolah,