Samarinda, 2/4 (Antara) - Harga tiket penerbangan dari dan menuju pedalaman Kalimantan Timur, Rp1,3 hingga Rp1,7 juta per orang.
Manajer Susi Air Samarinda, Lucky Wulandani, Selasa, menyatakan, maskapai penerbangan yang pada 2012 mendapatkan proyek penerbangan bersubsidi ke pedalaman Kaltim tersebut tetap melayani penerbangan reguler.
"Penerbangan reguler ke Bandara Long Ampung dan Long Bawang di Kabupaten Malinau tetap berjalan. Harga tiket mulai Rp1,3 hingga Rp1,7 juta," ungkap Lucky Wulandani.
Penerbangan dari Bandara Temindung Samarinda ke pedalaman Kaltim untuk melayani aktivitas masyarakat di wilayah perbatasan di Kabupaten Malinau itu lanjut Lucky Wulandani berlangsung selama tiga kali sepekan yakni pada setiap Rabu, Jumat dan Sabtu.
"Penerbangan ke pedalaman Kaltim secara reguler tetap berjalan normal," kata Lucky Wulandani.
Sementara, Kepala sub Bagian Tata Usaha Bandara Temindung Samarinda, Imam Asnawi, mengakui harga tiket reguler ke pedalaman Kaltim tersebut mencapai Rp1,3 hingga Rp1,7 juta.
"Memang, kami mendengar harga tiketnya sampai Rp1,7 juta sebab anggaran untuk penerbangan bersubsidi ke wilayah perbatasan itu belum cair," katanya.
"Anggaran masih bertanda bintang sehingga belum bisa dicairkan. Jika anggaran sudah cair, maka kami akan segera membuat surat perintah kerja (SPK) kepada PT Aviastar sebagai pemenangan lelang penerbangan bersubsidi ke pedalaman Kaltim," ungkap Imam Asnawi.
Anggaran penerbangan bersubsidi ke pedalaman Kaltim itu lanjut dia yakni Rp22,9 miliar.
Awalnya, anggaran tersebut diajukan Rp58 miliar untuk penerbangan bersubsidi angkutan barang dan penumpang.
"Jadi, anggaran tersebut hanya untuk subsidi angkutan penumpang sebab anggaran yang diajukan Rp58 miliar untuk penerbangan bersubsidi angkutan barang dan penumpang tetapi yang disetujui hanya Rp22,9 miliar," ungkap Imam Asnawi.
Tarif angkutan bersubsidi ke pedalaman Kaltim itu kata Imam Asnawi Yakni Rp250 ribu per orang.
Maskapai penerbangan PT Aviastar ditetapkan sebagai pemenang lelang untuk penerbangan bersubsidi di pedalaman Kaltim pada Februari 2013.
"Proses lelang tersebut diikuti tiga maskapai penerbangan termasuk Susy Air dan tender keempat kalinya yang dilaksanakan sejak Desember 2012 untuk penerbangan perintis ke perbatasan Kaltim itu akhirnya dimenangkan oleh PT Aviastar," ungkap Imam Asnawi.
Maskapai penerbangan Aviastar menyiapkan lima pesawat jenis Twin Otter untuk melayani penerbangan bersubsidi ke pedalaman Kaltim.
"Mereka telah menyiapkan lima unit pesawat jenis Twin Otter, yang kapasitas angkutnya lebih besar, yakni 1.200 kilogram. Pesawat tersebut bisa mengangkut hingga 16 penumpang dan warga ke pedalaman Kaltim bisa membawa barang hingga 20 kilogram dibanding sebelumnya hanya 10 kilogram," kata Imam Asnawi.
Sejak 1 Januari 2013, penerbangan ke sejumlah wilayah pedalaman Kaltim terhenti akibat berakhirnya kontrak maskapai penerbangan Susy Air yang memenangkan kontrak penerbangan bersubsidi pada 2012.
Namun, hingga April 2013, penerbangan bersubsidi tersebut belum bisa berjalan akibat belum cairnya anggaran sehingga masyarakat perbatasan harus membeli tiket dengan harga Rp1,3juta hingga Rp1,7 juta per orang. (*)
Harga Tiket Penerbangan Pedalaman Kaltim Rp1,3 Juta
Selasa, 2 April 2013 17:40 WIB