Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 11.144 tenaga kerja Indonesia (TKI) meninggalkan Sabah Malaysia selama Februari-Maret 2013 melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kaltim.
Kepala Pos Tempat Pemeriksaan Keimigrasian (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Nasution, Selasa, membenarkan TKI dari Sabah Malaysia yang pulang kampung mengalami peningkatan selama dua bulan terakhir.
Namun, peningkatan ini bukan pengaruh terjadinya konflik antara kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina dengan aparat keamanan Malaysia saat itu.
Tetapi, dia menegaskan, kondisi yang sama terjadi setiap menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru karena kemungkinan mengantar anak-anaknya untuk bersekolah di kampung halamannya di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Sesuai data dari TPI Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, jumlah TKI dari Sabah yang pulang kampung pada Februari 2013 sebanyak 5.676 orang terdiri dari 4.476 orang menggunakan paspor 48 halaman dan 1.200 orang menggunakan paspor 24 halaman.
Pada Maret 2013, TKI dari Sabah yang pulang kampung sebanyak 5.468 orang yang terdiri 4.027 orang menggunakan paspor 48 halaman dan 1.441 orang menggunakan paspor 24 halaman.
"Kepulangan TKI ini tidak ada kaitannya dengan konflik Sabah. Tapi kondisi seperti ini memang terjadi setiap memasuki tahun ajaran baru di Indonesia," ujar Nasution.
Kepulangan TKI ke kampung halamannya ini, Nasution menyatakan akan kembali ke Sabah untuk bekerja sebagaimana biasanya dan kalaupun ada di antaranya yang memilih tinggal hanya sebagian kecil.
"Jadi, TKI yang pulang kampung memang untuk cuti biasa saja. Dan akan kembali ke Sabah lagi," ujar dia. (*)
11.144 TKI Tinggalkan Malaysia Selama Februari-Maret
Selasa, 2 April 2013 15:37 WIB
Kepulangan TKI ini tidak ada kaitannya dengan konflik Sabah. Tapi kondisi seperti ini memang terjadi setiap memasuki tahun ajaran baru di Indonesia