Samarinda (ANTARA Kaltim) - Warga Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menghentikan aktivitas sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Kepala Desa Puan Cepak Kadir, yang dihubungi dari Samarinda, Rabu menyatakan, penghentian aktivitas PT SPS, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit itu sudah berlangsung sejak Senin (18/3).
"Warga merasa kecewa sebab tiba-tiba perusahaan itu beroperasi tanpa melakukan sosialisasi. Akibatnya, warga menyetop kegiatan di lapangan perusahaan itu mulai dari penghetian penanaman hingga panen," ungkap Kadir.
Aktivitas perkebunan kelapa sawit milik PT SPS itu, lanjut Kadir, juga dikhawatirkan mengancam pencemaran danau yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga.
"Saya sendiri tidak tahu siapa manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit itu dan tiba-tiba beroperasi. Jadi, selama ini tidak pernah ada sosialisasi sehingga mengundang kekecewaan masyarakat sehingga mereka melakukan aksi penghentian aktivitas," katanya.
"Warga juga menduga, limbah perusahaan perkebunan kelapa sawit itu telah mencemari danau yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka. Menurut warga, penghasilan mereka turun hingga 80 persen. Begitupula dengan air yang biasanya bisa langsung diminum sekarang warga tidak berani lagi karena khawatir sudah tercemar,," ungkap Kadir.
Warga lanjut Kadir menuntut perusahaan segera menemui mereka untuk menjelaskan keberadaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Desa Puan Cepak.
"Siang ini (Rabu) sekitar pukul 14. 00 Wita akan dilakukan pertemuan dengan unsur muspika Kecamatan Muara Kaman dan masyarakat di Desa Puan Cepak bersama perusahaan. Aksi penghetian itu hanya dilakukan tujuh orang warga namun jika perusahaan tidak mau memenuhi tuntutan warga, mereka mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar," katanya.
"Tapi saya heran, pihak perusahaan PT SPS diwakili PT Khaleda yang memang lahan kedua perusahaan perkebunan kelapa sawit itu bersebelahan. Nanti, akan saya sampaikan hasil pertemuan itu. (*)
Warga di Kutai Hentikan Aktivitas Perusahaan Sawit
Rabu, 20 Maret 2013 13:46 WIB