Samarinda (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Suriani Suriani mengharapkan Pemeritah kota (pemkot) Samarinda lebih aktif memberikan edukasi kepada anak muda di tentang bahayanya pergaulan bebas.
Menurut Suriani dalam era modern seperti saat ini anak muda banyak menerima masukan yang salah terkait dengan gaya hidup, sehingga dibutuhkan perhatian dan kontrol khususnya keluarga yang ada dilingkungan terdekatnya.
“ Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan harus gencar memberikan edukasi kepada anak muda bahayanya seks bebas, supaya kejadian aborsi tidak terulang kembali,” kata Suriani melalui sambungan seluler, Rabu (6/10/2021).
Diketahui peristiwa aborsi dilakukan seorang perempuan berinisial NA (25) di kamar indekosnya, di Jalan Wolter Monginsidi, Gang 2, RT 22, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu, 22 September 2021 lalu.
Politisi PDPI tersebut mengaku sangat miris lantaran pelaku dengan tega menggugurkan janin yang sudah mencapai 8 bulan.
" Kejadian Ini miris sekali, apalagi ini dilakukan oleh seorang mahasiswi yang memiliki pemikiran luas. Dengan teganya membunuh jabang bayinya ,” ujar Suriani melalui sambungan seluler, Rabu (6/10/2021).
Suriani berharap para generasi muda bisa mengkontrol perilaku dalam kehidupan sehari- hari dan menjauhi pergaulan bebas karena bisa berdampak buruk bagi diri sendiri.
" Harus berpikir akibatnya seperti apa. Karena yang rugi bukan orang lain melainkan diri sendiri,” pungkasnya. (Adv/*)
Pemerintah harus edukasi anak muda bahaya pergaulan bebas
Rabu, 6 Oktober 2021 6:49 WIB
Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan harus gencar memberikan edukasi kepada anak muda bahayanya seks bebas, supaya kejadian aborsi tidak terulang kembali,” kata Suriani