Jakarta (ANTARA) - Penampilan Lille seolah terbebani label juara bertahan Liga Prancis saat terjerembab menelan kekalahan 0-1 di markas RC Lens dalam laga pekan keenam di Stadion Felix Bollaert-Delelis, Sabtu.
Pertandingan tersebut sempat diwarnai kerusuhan antar suporter, setelah pendukung tuan rumah menjebol ke dalam lapangan saat waktu turun minum tetapi ofisial memutuskan untuk tetap melanjutkan permainan babak kedua.
Lille kalah agresif di pertandingan itu setelah hanya mampu membukukan enam percobaan tembakan dibandingkan 13 kali yang dilakukan tuan rumah.
Tak hanya tumpul di depan, lini pertahanan Lille juga kecolongan saat gagal menghentikan sempurna serangan yang dibangun Gael Kakuta pada menit ke-75 dan bola kembali dikendalikan oleh Lens melalui Przemyslaw Frankowski.
Sayap asal Polandia itu kemudian sukses memperdaya kiper Ivo Grbic dengan tembakan kaki kanannya untuk membuka keunggulan tuan rumah.
Dua menit kemudian gawang Lille jebol lagi akibat sepakan Wesley Said, tetapi gol itu belakangan dianulir berdasar masukan petugas VAR.
Sejak tertinggal, Lille seperti kehabisan ide bahkan nyaris tak melakukan upaya balasan sama sekali hingga harus menelan kekalahan ketiga dalam lima pertandingan terakhir di bawah arahan Jocelyn Gourvennec.
Gagal menambah koleksi lima poin, Lille harus puas tertahan di urutan ke-13, sedangkan Lens (12) sementara merangsek naik ke posisi kedua klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.
Kedua tim selanjutnya akan tampil lagi pada Rabu pekan depan sama-sama melakoni laga kandang saat Lens menjamu Strasbourg di Felix Bollaert-Dellelis dan Lille menyambut kedatangan Reims di Pierre Mauroy.
Lille terbebani label juara bertahan seusai terjerembab di markas Lens
Minggu, 19 September 2021 6:34 WIB